Musra III Riau: Ada Slogan 'Pilihan Jokowi Adalah Pilihan Kita', Wamendes Sebut Nama
jpnn.com, PEKANBARU - Hadir pada musyawarah rakyat (Musra) III di Riau terkait bakal calon pengganti Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Budi Arie sebut beberapa nama orang penting.
Musra yang dilaksanakan di Sport Center Rumbai, Pekanbaru, Minggu (23/10) itu dihadiri oleh ratusan masyarakat dari penjuru Kota Pekanbaru.
Pada kegiatan itu dihadiri langsung Wamendes PDTT Budi Arie Setiadi dan Gubernur Riau Syamsuar.
Saat kegiatan dibentang spandug bertuliskan bacaan yang menarik perhatian di pentas diskusi Musra III Riau yang berbunyi "Mencari pimpinan rakyat. Melanjutkan agenda kerakyatan. Pilihan rakyat, pilihan Jokowi adalah pilihan kita,".
Budi mengatakan, pada Musra ini masyarakat diminta memberikan voting tentang kriteria pemimpin yang bisa melanjutkan Program Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Pergantian pimpinan nasional ini bukan berarti program yang baik tidak dilanjutkan. Jangan sampai sesuatu yang sudah dimulai malah berhenti di tengah jalan,” kata Budi.
Khususnya wilayah Riau, masih banyak pembangunan yang masih berjalan. Ia berharap masyarakat dapat memilih presiden kedepan dengan bijak.
“Memang pencapresan urusan partai politik sesuai konstitusi. Tetapi Pilpres rakyat yang menentukan. Riau ini banyak pembangunan yang belum selesai di 2024. Pembangunan ini harus berlanjut,” lanjutnya.
Spanduk bertuliskan slogan 'Pilihan Jokowi Adalah Pilihan Kita' terbentang di arena Musra III, Riau. Setuju?
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel
- Deddy Tidak Membantah Upaya Jokowi Mau Mengobok-Obok PDIP Mengganti Hasto