Musyawarah Buntu Picu Kasus Gereja di Singkil
Rabu, 16 Mei 2012 – 17:33 WIB
JAKARTA - Ketua MPR Taufiq Kiemas mengatakan, terancam ditutupnya 17 gereja di Singkil, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), merupakan masalah baru yang selama ini tidak pernah terjadi di Aceh. Menurut Taufiq, itu hanya soal musyawarah yang tidak jalan.
"Ini masalah baru. Selama ini yang saya tahu tidak pernah itu terjadi di Aceh," kata Taufiq Kiemas menyikapi pernyataan Ketua PGI Y Wangue soal 17 gereja di Singkil, usai bersilaturahmi dengan Sekretaris Eksekutif Konferensi Wali Geraja Indonesia (KWI) Edi Purwanto, di kantor KWI, Menteng Jakarta, Rabu (16/5).
Taufiq Kiemas datang ke KWI bersama dua wakil Ketua MPR masing-masing Hajriyanto Y Thohari dan Lukman Hakim Saifuddin, mengantar undangan peringatan pidato Presiden Soekarno, 1 Juni tentang hari lahir Pancasila yang akan digelar di gedung MPR, 1 Juni 2012 mendatang.
Terjadinya masalah baru di Singkil Aceh itu, menurut Taufiq Kiemas, pada dasar karena macetnya musyawarah mufakat diantara sesama warga negara di Singkil.
JAKARTA - Ketua MPR Taufiq Kiemas mengatakan, terancam ditutupnya 17 gereja di Singkil, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), merupakan masalah
BERITA TERKAIT
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius