Mutasi Pertama Era Jenderal Listyo Sigit, Neta IPW Singgung Orang BG, Tito, Idham Azis, Geng Solo

Kedua, menurut Neta, dalam mutasi ini “orang-orang BG” belum terlihat bergerak masuk ke dalam posisi strategis di era Sigit.
Ketiga, lanjut dia, begitu juga orang orang Idham Azis dan Tito Karnavian yang dalam mutasi ini masih bertahan di posisi semula.
“Belum bergeser ke posisi strategis atau terdepak dari posisinya,” tegasnya.
Keempat, lanjut Neta, yang menarik dalam mutasi pertama yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit ini, posisi Sestama Lemhanas masih dibiarkan kosong.
“Sepertinya Sigit masih mencari figur tepat yang akan digeser ke sana. Apakah Geng Solo akan masuk ke sana, kita tunggu,” kata Neta.
Kelima, Neta mengatakan, Ketua Tim Pembuat Naskah Uji Kepatutan Kapolri Sigit di Komisi III DPR yakni Irjen Wahyu Widada masih belum mendapat tempat.
Wahyu belum bergeser dari posisinya sebagai Kapolda Aceh.
“Belum jelas, kenapa Wahyu belum mendapat tempat, sementara cukup banyak figur-figur yang "tak berkeringat" dalam suksesi Kapolri Sigit, dalam mutasi ini sudah mendapat tempat strategis,” paparnya.
Neta IPW memberikan enam catatan terkait mutasi perdana yang dilakukan Jenderal Listyo Sigit Prabowo sejak menjabat sebagai Kapolri.
- Kapolri Jenderal Listyo Membuka Orientasi XII HIKMAHBUDHI, Candra Aditiya Nugraha: Ini Kegiatan Berskala Nasional
- Kompolnas Minta Kasus Pengawal Kapolri Pukul Wartawan Harus Diproses
- Ajudan Kapolri Tempeleng Jurnalis, Pengamat: Nilai Humanis Hanya Jargon
- Tindakan Ajudan Kapolri Dianggap Bentuk Pelecehan Terhadap Kebebasan Pers
- Polisi yang Tempeleng Pewarta Foto di Semarang Siap-siap Kena Sanksi Tegas
- Pengawal Kapolri yang Pukul dan Ancam Wartawan di Semarang Minta Maaf, Nih Tampangnya