Mutasi Virus dari India Berbahaya, Pemprov Jatim Bakal Terapkan Prosedur Ketat Kepulangan PMI
jpnn.com, JAWA TIMUR - Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan mengawasi dan mewaspadai kepulangan para Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Hal ini dilakukan lantaran mutasi Covid-19 varian B1617 yang sedang menyebar di India telah ditemukan di Indonesia.
Nantinya, semua orang yang diperkirakan berjumlah 14 ribu lebih itu harus menjalani prosedur ketat pemeriksaan.
"Tipe baru yang dibilang Prof Nyoman (Pakar Biomolekular Universitas Airlangga, red) dari India itu lebih berbahaya," ujar Kepala Disnakertrans Jatim Himawan Estu Bagijo, Selasa (27/4).
Himawan menyebut PMI paling banyak dari Malaysia dan Singapura.
Meski dua negara itu berdekatan dengan Indonesia, prosedur pemeriksaan akan dilaksanakan secara ketat untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 varian baru tersebut.
"Hampir semua negara pesemakmuran terkena virus yang dari India. Termasuk Australia, orang India, kan, perjalanannya ke mana-mana terutama ke negara-negara pesemakmuran," beber dia.
Himawan memastikan akan ada penanganan khusus bagi PMI dari luar negeri yang pulang ke Indonesia.
"Pasti, karena kami tidak mau kecolongan juga di Jatim," tegas Himawan. (mcr12/jpnn)
PMI yang pulang ke Jawa Timur akan mendapatkan penanganan secara khusus mengingat adanya kemunculan varian virus corona baru di India
Redaktur & Reporter : Arry Saputra
- Anggota DPD RI Ning Lia Berharap Kemnaker Beri Atensi Khusus Kepada Pekerja Migran Indonesia di Jatim
- Celeng Banteng
- 13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat
- Migrants Day 2024, Menakar Urgensi Pendidikan Tinggi bagi Pekerja Migran Indonesia
- Powergrid Pilih Teknologi HVDC Hitachi Energy untuk Menghubungkan Energi Terbarukan India
- Lewat Program ini PMI di Singapura Dipersiapkan Agar Punya Masa Depan Lebih Cerah