Mutiara Hotel Manokwari, Tempat Presiden Menginap Itu Tinggal Kenangan
Dua Guncangan Sirnakan Bisnis Keluarga 20 Tahun
Rabu, 07 Januari 2009 – 00:52 WIB
Rona kesedihan masih tampak di wajah Erwin Chahyadi. Dia tak menyangka dua guncangan hebat itu mengakibatkan bisnis keluarga yang sudah dibangun 20 tahun lebih itu menjadi puing-puing.
Erwin dan keluargannya belum memikirkan langkah-langkah yang akan dilakukan setelah ini. Termasuk apakah membangun hotel baru atau tidak. ’’Mohon maaf, Pak, dalam situasi begini saya belum bisa memberikan keterangan panjang. Lihat sendiri situasinya. Bagaimana kondisi hotel saya,’’ ujarnya dengan mimik sedih.
Erwin yang juga pemimpin perusahaan travel kenamaan di Manokwari itu mengaku belum bisa menghitung besarnya kerugian akibat bencana ini. Dia hanya menyebut angka miliaran rupiah. Namun, yang justru menjadi pemikirannya sekarang adalah nasib 30 karyawannya. Apalagi, sebagian besar sudah berkeluarga.’’Saya tidak bisa begitu saja melupakan para karyawan. Saya ikut memikirkan nasib mereka,” katanya.
Meski hotelnya ambruk, Erwin bersyukur karena tak ada satu pun tamu atau karyawannya yang meninggal. Tapi, tiga tamu terluka akibat tertimbun reruntuhan hotel. Mereka adalah Demianus Risamasu, Rafa Risamasu, dan Yan.
Gempa dahsyat yang mengguncang Kota Manokwari, Provinsi Papua Barat, tidak hanya membawa korban jiwa, tapi juga meluluhlantakkan ratusan bangunan.
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408