Mutu Guru Wajib Ditingkatkan
Rabu, 14 November 2012 – 19:29 WIB
JAKARTA - Pengamat pendidikan, Prof Arief Rachman, menilai rencana Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan menerapkan kurikulum baru 2013 dengan menghilangkan pelajaran IPA dan IPS tidak ada persoalan. Namun demikian, Arief Rachman mengingatkan bahwa yang terpenting harus dibenahi adalah proses pembelajarannya. Meskipun kurikulum baru diterapkan nantinya, sementara proses pembelajaran tetap seperti sekarang ini, tetap saja tidak akan berhasil.
Rencananya, Kemendikbud akan menghilangkan dua pelajaran itu dari kurikulum SD, dengan meleburnya ke dalam mata pelajaran dasar yang masih ada (tematik integratif), di antaranya Bahasa Indonesia, PPKN.
Baca Juga:
"Tidak masalah kalau untuk SD. Sebab itu hanya pengetahuan dasar," kata Arief Rachman saat dikonfirmasi JPNN, Rabu (14/11) di Jakarta.
Baca Juga:
JAKARTA - Pengamat pendidikan, Prof Arief Rachman, menilai rencana Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan menerapkan kurikulum baru 2013 dengan menghilangkan
BERITA TERKAIT
- Ribuan Siswa Sekolah Tiga Bahasa Berlaga dalam Porseni PERSTIBI II 2024
- Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Gandeng Mendagri
- Penjelasan BKN soal Ribuan Akun Honorer TMS Tereset Saat Pendaftaran PPPK Tahap 2
- Mendiktisaintek: Pendidikan Ampuh Mencegah Radikalisme dan Terorisme
- Fikom Universitas Pancasila Buka Prodi Magister Baru, Diminati Influencer
- Gandeng ITB, IDSurvey Kembangkan Green Leadership di Kalangan Mahasiswa