Mutu Pendidikan di Papua Digenjot

Mutu Pendidikan di Papua Digenjot
Mutu Pendidikan di Papua Digenjot
Dijelaskan, rekrutmen guru baru cukup tinggi dikarenakan pada dua tahun ke depan sebanyak 30 persen guru akan memasuki masa pensiun. Kendala yang dihadapi, kata James, pada spesifikasi guru yang direkrut terutama untuk bidang matematika, fisika, dan bahasa asing. "Perlu merekrut dari berbagai tempat yang memang tersedia. Guru-gurunya kita datangkan dan kita angkat selama dua tahun digaji dengan program guru bantu. Setelah itu mereka diangkat kembali menjadi guru tetap oleh kabupaten masing-masing,” ujarnya.

James menyebutkan, anggaran pendidikan mencapai Rp 241 miliar dan diantaranya sebanyak Rp 80 miliar untuk bantuan sosial pembebasan biaya pendidikan di kabupaten/kota dan sebanyak Rp 60 miliar untuk program bantuan anak guru dan beasiswa S1,S2, dan S3. Setiap tahun Papua juga mengirimkan guru-guru untuk mendapatkan pelatihan di luar negeri. Bekerjasama dengan salah satu universitas di Australia, pada tahun ini direncanakan melatih 20 guru dan 20 kepala sekolah. (cha/jpnn)


JAKARTA — Pemerintah pusat khususnya Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) berupaya menaikkan mutu pendidikan di Propinsi Papua. Provinsi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News