Mutu Pendidikan di Papua Digenjot
Rabu, 06 April 2011 – 19:41 WIB
Dijelaskan, rekrutmen guru baru cukup tinggi dikarenakan pada dua tahun ke depan sebanyak 30 persen guru akan memasuki masa pensiun. Kendala yang dihadapi, kata James, pada spesifikasi guru yang direkrut terutama untuk bidang matematika, fisika, dan bahasa asing. "Perlu merekrut dari berbagai tempat yang memang tersedia. Guru-gurunya kita datangkan dan kita angkat selama dua tahun digaji dengan program guru bantu. Setelah itu mereka diangkat kembali menjadi guru tetap oleh kabupaten masing-masing,” ujarnya.
Baca Juga:
James menyebutkan, anggaran pendidikan mencapai Rp 241 miliar dan diantaranya sebanyak Rp 80 miliar untuk bantuan sosial pembebasan biaya pendidikan di kabupaten/kota dan sebanyak Rp 60 miliar untuk program bantuan anak guru dan beasiswa S1,S2, dan S3. Setiap tahun Papua juga mengirimkan guru-guru untuk mendapatkan pelatihan di luar negeri. Bekerjasama dengan salah satu universitas di Australia, pada tahun ini direncanakan melatih 20 guru dan 20 kepala sekolah. (cha/jpnn)
JAKARTA — Pemerintah pusat khususnya Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) berupaya menaikkan mutu pendidikan di Propinsi Papua. Provinsi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- IPEKA Palembang Komitmen Hadirkan Pendidikan Berkualitas
- Dosen FISIP UPNVJ Presentasikan Diseminasi Riset RI-Belanda di Universitas Amsterdam
- Universitas Terbuka Menggandeng UI Buka Program Vokasi Baru
- Mahasiswa President University Sabet Juara Stacks Harvard Hackathon
- Begini Cara Siswa Sekolah CH Membuktikan sebagai Agen Perubahan
- Daarut Tarmizi Rayakan Khatam Al-Qur’an 30 Juz dan Sertifikasi Guru Tahfizh