Mutu Pendidikan Tinggi Indonesia Tertinggal Jauh dengan Negara Tetangga

Selama ini, perguruan tinggi terkemuka hanya berada di beberapa daerah saja. Antara lain Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, dan Bandung. Seharusnya kampus atau perguruan tinggi yang ada dipinggiran bisa tumbuh dan menjadi jujugan atau sasaran masyarakat. Perguruan Tinggi nantinya ditargetkan untuk mencari orang-orang yang mau tumbuh dengan kecerdasan spiritual, sehingga mampu melahirkan teori, melaksanakan teori, dan menyantuni para pekerja.
Lebih lanjut Munir menuturkan pendidikan tinggi selayaknya harus menjadi ukuran kecerdasan spiritual, tidak hanya kecerdasan intelegensi. Ke depan dibutuhkan orang yang sedikit gila untuk melampaui zamannya. “Gagasan ke depan yang menyongsong peradaban,” imbuhnya. Hal lain yang perlu dikritisi terhadap pembelajaran di Indonesia adalah sistem pembelajaran yang cenderung kognitif. “Bahkan evaluasinya pun kognitif, tidak afektif,” kata dia.
Kunci pendidikan, kata Munir, adalah pembelajaran. Guru dan dosen selayaknya berperan sebagai fasilitator bagi murid atau mahasiswanya. “Pendidikan bisa menjadi inkubator, ke-mlethik-an, manusia kreatif,” pungkas Munir. (awa/jpnn)
YOGYAKARTA - Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Abdul Munir Mulkhan mengatakan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 28 PTN Top Siapkan 17.909 Kursi Jalur SMMPTN-Barat 2025
- Ini Tujuan Bea Cukai Kenalkan Peran dan Fungsinya Kepada Murid TK hingga SMK
- ELSA Bangun Kolaborasi Dunia Industri dan Akademik, Gelar Campus Visit ke Jogja
- Mendikdasmen Ungkap Pesan Penting Prabowo soal Kualitas Pendidikan Dasar
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda