Muzani Gerindra Sindir Calon Pemimpin yang Cuma Bikin Tempat untuk Orang Selfie, Siapa?
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani menyebut rakyat perlu memahami kualitas, kapasitas, dan kapabilitas setiap calon pemimpin.
Sebab, kata dia, para calon pemimpin saat ini ada kecenderungan menunjukkan pencitraan dan memenuhi keinginan publik sesaat ketimbang menyelesaikan masalah rakyat.
"Misalnya, dengan membuat fasilitas yang hanya menjadi tempat-tempat selfie. Dengan cara-cara seperti itu, hampir semua sisi negatif dari calon pemimpin itu tidak kelihatan," ujar Muzani dalam keterangan persnya, Rabu (12/10).
Sekjen Partai Gerindra itu menyatakan saat ini banyak calon pemimpin memilih jalan pencitraan tanpa betul-betul memahami apa yang menjadi masalah bangsa.
"Ketika rakyat memilih calon pemimpin seperti ini, pada akhirnya harapan rakyat menjadi fatamorgana karena ketidakmampuan pemimpin tersebut untuk menjadi pemimpin yang ideal," kata Muzani.
Menurut dia, Indonesia ke depan harus memiliki pemimpin yang memahami substansi kerakyatan dan ancaman global.
Terlebih lagi, ancaman resesi dunia bukan isapan jempol belaka dan potensi perang nuklir harus disikapi dengan cermat sebagai implikasi dari konflik Rusia-Ukraina.
"Tanda-tanda krisis akibat resesi sudah terjadi di Inggris. Orang mulai antre buat makan. Di Kota London, semua makanan harganya naik 25 persen. Negara yang begitu luar biasa makmur dan kaya, tetapi sekarang harga makanan sangat mahal," ungkap Muzani. (ast/jpnn)
Ahmad Muzani Gerindra sindir para calon pemimpin yang pencitraan dan cuma membuat fasilitas tempat orang selfie tanpa paham masalah rakyat.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan
- Siti Fauziah Sampaikan Bukti MPR Telah Jadikan UUD 1945 sebagai Konstitusi yang Hidup
- Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya
- Ibas: Di Tangan Gurulah Masa Depan Bangsa Akan Dibentuk
- Sudaryono: Doa Bersama di Kampanye Akbar untuk Munajat Kemenangan Luthfi-Yasin
- Punya Modal Besar, Sahabat Yoshua Dinilai Bisa Tingkatkan Elektabilitas Calon Kepala Daerah
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra