Muzani: Tak Boleh Ada Lagi Kader Gerindra Melakukan Kekerasan Seperti di Palembang

jpnn.com, JAKARTA - Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menyebut parpolnya tidak menoleransi tindakan kekerasan seperti yang dilakukan kader terhadap seorang wanita di Kota Palembang.
“Tidak boleh ada lagi anggota Gerindra yang bertindak melakukan kekerasa seperti di Palembang kemarin. Itu menjadi yang pertama dan terakhir," ucap Muzani dalam keterangan persnya, Senin (29/8).
Sebelumnya, heboh video politikus Gerindra Sukri Zen memukuli seorang wanita di sebuah SPBU.
Partai Gerindra pun telah memberhentikan Sukri secara tidak hormat. Anggota DPRD Kota Palembang itu terbukti melanggar anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) parpol.
Selain itu, Sukri dianggap melanggar kode etik partai atas perlakuan kekerasan terhadap seorang wanita.
Menurut Muzani, Gerindra langsung bergerak cepat memberhentikan Sukri sebagai kader setelah kejadian itu.
Dia melanjutkan, perilaku Sukri berpotensi memberatkan perjuangan Gerindra demi memenangkan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI pada 2024.
"Jangan ada kader yang menghambat kemenangan Prabowo melaju ke kursi Presiden RI akibat tindakan-tindakan yang melanggar hukum,” ucap Muzani.
Menurut Muzani, perilaku Sukri berpotensi memberatkan perjuangan Gerindra memenangkan Prabowo Subianto melaju ke kursi Presiden RI pada 2024.
- Rencana Penerapan Ganjil-Genap di Palembang, Ini Lokasinya
- Herman Deru Dorong Percepatan Penyelesaian Pembangunan Tol Palembang-Betung
- Polda Sumsel Tangkap 2 Penimbun BBM Bersubsidi di Palembang
- Tongkang Batu Bara Tabrak Rumah Warga di Sungai Musi, Polisi Olah TKP
- Menganggur & Banyak Utang, Eks Karyawan Bank di Palembang Pilih Mencuri Mobil
- CASN Palembang Ancam Demo Bila Menpan-RB Tak Kaji Ulang Penundaan Pengangkatan CPNS-PPPK