Muzani Beber Tekad Presiden Prabowo Hapus Kemiskinan, Ada Kata Sungguh-Sungguh
"Terbukti produk pertanian melimpah sekarang ini. Menurut pembicaraan saya dengan Menteri Pertanian, Kepala Bulog dan Menteri Koordinator Bidang Pangan, belum pernah ada dalam sejarah stok pangan melimpah seperti sekarang ini," ujar politikus Partai Gerindra ini.
Diutarakan Muzani, itu sebabnya tahun 2025 sepertinya Indonesia tidak perlu mengimpor beras.
"Kalau itu betul, kita akan menghemat devisa besar sekali dan itu adalah salah satu langkah untuk menghapus kemiskinan. Termasuk langkah untuk mendatangkan sapi perah. Mengapa? Sebab, produksi susu kita sekarang ini kurang lebih 22 persen saja dari total konsumsi susu nasional. berarti ada hampir 80 persen yang harus diimpor," imbuhnya.
Ahmad Muzani menjelaskan kalau nanti kewajiban minum susu nasional diharuskan, kebutuhan konsumsi susu nasional akan naik.
Produksi susu yang awalnya 22 persen akan menjadi 8 persen dari total kebutuhan konsumsi susu nasional.
"Untuk mengatasi ini, pemerintah berencana untuk impor sapi perah dari Australia dan Brazil. Yang harus dijaga betul adalah, jangan sampai sapi-sapi impor ini jatuh ke industriawan dan pedagang besar atau pelaku usaha besar tetapi semestinya ke pelaku usaha kecil. Itu satu cara lainnya, untuk meningkatkan penghasilan menghilangkan kemiskinan," tandasnya. (mrk/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Ketua MPR Ahmad Muzani mengungkapkan tekad Presiden Prabowo menghapus kemiskinan di Rapat Konsolidasi APPSI yang berlangsung di Yogyakarta
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Kebun Sekolah di Laboya Barat Tingkatkan Kreativitas dan Ketahanan Pangan
- Daftar UMP 2025 di 30 Provinsi, Papua Tertinggi Kedua Setelah Jakarta, Silakan Cek
- Menkeu Sri Mulyani Buka-bukaan soal Nasib Ekonomi Indonesia pada 2025
- Siti Fauziah Ungkap Misi Penting Pimpinan MPR Bertemu Sri Sultan Hamengku Buwono X
- Daftar UMP 2025 di 30 Provinsi, Silakan Dicek yang Terendah
- Ahmad Muzani Ungkap Hasil Pertemuan dengan Sultan HB X