Muzani Yakin Banget Prabowo Tak Menghina 'Tampang Boyolali'
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Ahmad Muzani menyatakan, pernyataan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto tentang ‘tampang Boyolali’ bukan untuk melecehkan ataupun menghina masyarakat. Menurut Muzani, pidato ketua umum Gerindra itu justru untuk menampilkan ironi tentang ketimpangan di masyarakat.
"Saya tidak menangkap sedikit pun ucapan itu (tampang Boyolali,red) dimaksudkan untuk melecehkan orang Boyolali," ujar Muzani saat dikonfirmasi, Senin (5/11).
Muzani menegaskan, Prabowo bermaksud menyampaikan pesan tentang banyaknya mal dan hotel mewah saat ini. Namun, tak semua masyarakat bisa menikmatinya.
“Itu untuk menunjukan ada keterasingan antara gedung dan hotel dengan orang di sekitarnya," katanya. Baca juga: Bupati Boyolali Ajak Warganya Tak Pilih Prabowo
Menurut Muzani, justru Prabowo menyampaikan pesan itu secara akrab dan tidak menunjukkan jarak dengan masyarakat Boyolali. "Itu sebagai bentuk keakraban oleh seseorang yang sedang berpidato kepada audiensinya,” tegasnya.
Baca juga: Prabowo Berpidato soal Tampang, #SaveMukaBoyolali Trending
Karena itu Muzani meyakini Prabowo tak bermaksud melecehkan. Sebaliknya, katanya, Prabowo justru hendak membangkitkan semangat masyarakat.
"Itu dalam ilmu orasi biasa. Sama sekali tidak dimaksudkan untuk melecehkan, justru untuk mengangkat moral kita, bahwa selalu ini kurang mendapatkan perhatian," pungkasnya.(gwn/JPC)
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan, pidato Prabowo Subianto soal 'tampang Boyolali' untuk menunjukkan ironi kemewahan di masyarakat.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Penghargaan KIP Untuk Gerindra Bukti Prabowo Komitmen Berantas Korupsi
- Prabowo Lantik Ketua Harian dan Sekretaris Dewan Pertahanan Nasional
- DPP KNPI Dukung Gagasan Presiden Prabowo Tentang Penyederhanaan Sistem Pilkada
- Percepat Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Pergerakan Advokat Usulkan Pembentukan 2 Omnibus Law
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Bertemu Presiden Prabowo, Lalu Iqbal Bicara Potensi Provinsi NTB