Myanmar Bebaskan 6.966 Tahanan Menjelang Pemilu
jpnn.com - MYANMAR - Pemerintah Myanmar mengatakan telah mengampuni dan membebaskan sebanyak 6.966 tahanan, termasuk 210 orang asing.
Menurut kementerian informasi bahwa pengampunan itu diberikan presiden "atas dasar kemanusiaan", datang menjelang pemilihan umum pada bulan November.
Belum dapat dipastikan apakah tahanan politik Burma adalah di antara mereka yang dibebaskan. Media pemerintah Tiongkok melaporkan lebih dari 150 pelaku illegal Logging asal Tiongkok ikut dibebaskan.
Ini adalah yang terbaru dalam serangkaian pengampunan yang diberikan oleh pemerintah Myanmar, yang juga dikenal sebagai Burma.
Presiden Thein Sein, yang terpilih pada tahun 2010 dalam pemilu yang menggantikan kekuasaan militer dengan pemerintahan sipil, telah berjanji akan membebaskan semua tahanan politik.
Sebagian besar tahanan politik di Myanmar telah dibebaskan sebagai bagian dari proses reformasi.
Namun, masih ada lebih dari 150 tahanan politik yang masih ditahan, seperti dilaporkan situs berita Irrawaddy, mengutip Asosiasi Bantuan bagi Tahanan Politik.
Mereka dibebaskan pada Kamis termasuk delapan mantan perwira intelijen militer yang dipenjara pada tahun 2004 seperti dilaporkan kantor berita AP.
MYANMAR - Pemerintah Myanmar mengatakan telah mengampuni dan membebaskan sebanyak 6.966 tahanan, termasuk 210 orang asing. Menurut kementerian
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer