Myanmar Belajar Bisnis Listrik ke PLN
Senin, 27 Mei 2013 – 17:41 WIB
JAKARTA - Rencana Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk mengembangkan bisnis kelistrikannya di Myanmar, disambut baik oleh pemerintah Myanmar. Dengan antusias, delegasi Ministry of Electricity Power Myanmar (MOEP Myanmar), mengunjungi Kantor PLN Pusat di Jakarta hari ini (27/5). Hal itu dilakukan untuk mendalami bisnis kelistrikan yang dikembangkan PLN di Indonesia. Menurut mereka, di Myanmar pasokan listrik untuk masyarakat cukup minim. Terlebih memasuki musim panas, Myanmar mengalami kekurangan daya. Selain angka susut masih tinggi, Myanmar pun belum memiliki regulasi terkait pengadaan IPP.
Direktur Operasi Indonesia Timur PLN Vickner Sinaga menjelaskan kedatangan delegasi MOEP Myanmar dipimpin oleh Deputy Minister Ministry of Electric Power U Aung Than Oo.
Kunjungan itu kata Vickner merupakan kunjungan balasan yang sekaligus pembelajaran mereka terkait kelistrikan di Indonesia. "Baik mengenai pembangkit PLN, indenpendent power produce (IPP), tarif, maupun tentang losses. PLN dinilai telah mampu memperbaiki kelistrikan di Indonesia," ujarnya usai menerima kunjungan tersebut di kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (27/5).
Baca Juga:
JAKARTA - Rencana Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk mengembangkan bisnis kelistrikannya di Myanmar, disambut baik oleh pemerintah Myanmar. Dengan
BERITA TERKAIT
- PT Marwi Indonesia Industrial Resmi Kantongi Izin Fasilitas Kawasan Berikat, Ini Harapannya
- Kementan-Pupuk Indonesia Teken Kontrak Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Subsidi di 2025
- Arief Poyuono Merespons Polemik PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini Naik, Jadi Sebegini Per Gram
- Demi Kemajuan Koperasi, Forkopi Menyerukan Diakhirinya Dualisme DEKOPIN
- Indef Beberkan Kondisi Ekonomi, PPN 12% Tak Realistis