Myanmar Kian Terbuka, Suu Kyi Diundang ke Ibu Kota
Jumat, 02 September 2011 – 11:00 WIB

Myanmar Kian Terbuka, Suu Kyi Diundang ke Ibu Kota
YANGON - Pemerintah Myanmar sejak dipimpin Presiden U Thein Sein dengan dua Wapres Thiha Thura U Tin Auang Myint dan Dr Sai Mauk Khan dinilai lebih terbuka. Bahkan, dalam sambutan perdana saat dilantik 7 November 2010, U Thein Sein menjanjikan keterbukaan, pemerintah yang bersih, dan pemberantasan kemiskinan serta mendorong demokrasi di Myanmar. Terdapat beberapa perubahan pada Myanmar. Antara lain, pemerintah Myanmar sering menggelar seminar ekonomi untuk mencari masukan dalam pembenahan ekonomi, mengundang dan merangkul tokoh oposisi, serta membantu forum PBB mengatasi berbagai hal. "Itu baru terjadi di era sekarang," tambah dia.
"Itu kemajuan bagus bagi pemerintah Myanmar," kata Dubes RI untuk Myanmar S. Sumarsono, Kamis (1/9). Indonesia, lanjut dia, punya peran penting mendorong Myanmar ke arah yang lebih baik dan demokratis. Apalagi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan U Thein punya hubungan yang sangat baik.
Baca Juga:
Begitu juga terhadap senior U Thein, yakni Tan Swe. "Pengaruh Pak SBY pasti ada," katanya.
Baca Juga:
YANGON - Pemerintah Myanmar sejak dipimpin Presiden U Thein Sein dengan dua Wapres Thiha Thura U Tin Auang Myint dan Dr Sai Mauk Khan dinilai lebih
BERITA TERKAIT
- Pegawai Bandara Mogok Kerja, 3.400 Penerbangan Dibatalkan
- Menlu China Tolak Usulan Trump soal Gaza
- Travel Rule Global Summit VerifyVASP Digelar di Bangkok
- 4 WNI Jadi Korban Kebijakan Donald Trump, Ada yang Dideportasi
- Donald Trump Berkuasa, Amerika & Hamas Berdialog Langsung Tanpa Perantara
- HNW Dukung Usulan Erdogan Soal Hak Veto di DK PBB untuk Negara Mayoritas Muslim