Myanmar Minta Barat Cabut Sanksi
Jumat, 18 November 2011 – 04:24 WIB
Bersamaan dengan itu, partai yang dipimpin Suu Kyi mengumumkan rencana mendaftarkan Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) sebagai partai peserta pemilu. "Sangat mungkin kami akan mendaftar," kata Jubir NLD Nyan Win kemarin.
Namun, untuk memastikannya, para petinggi partai akan kembali bertemu hari ini (18/11). Setelah ada keputusan resmi, NLD akan langsung mendaftarkan diri.
Rencananya, sekitar 100 anggota komite pusat NLD akan berkumpul di ibu kota hari ini. Mereka siap mematangkan rencana untuk menjadi peserta pemilu. Dengan demikian, ikon demokrasi Myanmar akan kembali punya kesempatan untuk terjun ke dunia politik. Sejak bebas sekitar setahun lalu, perempuan 66 tahun itu dilarang kembali ke panggung politik.
Namun, reformasi yang digulirkan pemerintahan sipil sekarang, memberikan kesempatan pada Suu Kyi untuk kembali berpolitik. Melalui pemilu yang masih belum dijadwalkan, penerima Nobel Perdamaian 1991 tersebut punya peluang untuk menguji popularitasnya. Maklum, sudah sekitar dua dekade ini dia sama sekali tak terjun ke dunia politik. Ini sekaligus juga akan menjadi ujian bagi NLD.
YANGON - Dalam upayanya mewujudkan reformasi politik, pemerintah Myanmar pun minta negara-negara Barat berubah. Kemarin (17/11), Menteri Kebudayaan
BERITA TERKAIT
- Setelah Bunuh Nasrallah, Israel Retas ATC Bandara Beirut demi Lumpuhkan Hizbullah
- Israel Bunuh Bos Hizbullah, Pemimpin Tertinggi Iran Diungsikan ke Lokasi Rahasia
- Hizbullah Bikin Israel Murka, Puluhan Ribu Warga Lebanon Terpaksa Mengungsi
- Pengumuman untuk Seluruh WNI: Jangan Bepergian ke Lebanon, Iran dan Israel
- Emmanuel Macron Sebut Uni Eropa Perlu Mempertimbangkan Kembali Hubungan dengan Rusia
- Biden dan Kishida Bahas Aliansi Militer untuk Hadapi Ancaman China