Myanmar Minta Barat Cabut Sanksi
Jumat, 18 November 2011 – 04:24 WIB
Tahun lalu, NLD memutuskan untuk tak ikut pemilu. Sebab, perundangan pemilu saat itu mengharuskan seluruh parta peserta untuk mendepak seluruh anggotanya yang berada di penjara. Peraturan kontroversial yang konon sengaja disusun untuk menyingkirkan Suu Kyi dari perpolitikan Myanmar itu jelas membuat NLD berang. Karena itu, NLD pun memboikot pemilu November tahun lalu.
Kini, di bawah pemerintahan Presiden Thein Sein, peraturan kontroversial itu dihapuskan. Bahkan, presiden berpangkat jenderal itu mengizinkan seluruh mantan tahanan politik untuk terlibat aktif dalam pemilu. Karena itulah, NLD memutuskan untuk kembali ke dunia politik setelah vakum selama setahun terakhir. (AP/AFP/hep/ami)
YANGON - Dalam upayanya mewujudkan reformasi politik, pemerintah Myanmar pun minta negara-negara Barat berubah. Kemarin (17/11), Menteri Kebudayaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer