N7W Dianggap Bodong, Tim Pemenangan Kesulitan Cari Sponsor

N7W Dianggap Bodong, Tim Pemenangan Kesulitan Cari Sponsor
N7W Dianggap Bodong, Tim Pemenangan Kesulitan Cari Sponsor
Terkait black campaign, dia mengatakan jika biang keroknya kemungkinan besar dari pejabat yang namanya dicoret dari tim pemenangan Komodo. Meski tidak menyebut nama, bukan rahasia jika wakil Menterian Pariwisata dan Industri Kreatif Sapta Nirwandar adalah orang yang dimaksud.

     

Dengan nada sinis, Emmy mengatakan, tidak habis pikir dengan sikap pemerintah. Termasuk rencana untuk melakukan gugatan terhadap yayasan N7W di Swiss. Aneh baginya kalau sekelas dubes mengurusi organisasi kecil. "Sewa pengacara kan mahal, uang APBN lagi yang digunakan," tandasnya.

     

Dia mengatakan, daripada ribet mengurus masalah legalitas yayasan yang dianggap bodong oleh pemerintah, mending mendukung langkah dia. Saat ini, Emmy mengaku bingung mencari sponsor untuk membayar lisensi SMS Premium yang diturunkan menjadi Rp 1. "Gara-gara black campaign kami sulit mencari sponsor," tuturnya.

     

Di satu sisi, dia juga enggan menyebut apakah ada biaya lain yang harus dikeluarkan untuk menjadi pemenang N7W. Menurutnya, tidak ada lagi biaya kecuali lisensi yang olehnya tidak mau disebut berapa kisarannya. "Yang jelas, kami akan cari sponsor untuk bayar lisensi itu," ucapnya.(sup/dim/wan/puj/nw)

JAKARTA - Yayasan The New Seven Wonders of the World (N7W) tak hanya diragukan kredibilitasnya. Yayasan itu juga dituding tidak transparan soal jumlah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News