Nachrowi Besarkan Hati Yatim Piatu
Senin, 18 Juni 2012 – 21:46 WIB

Nachrowi Besarkan Hati Yatim Piatu
Nachrowi mengaku sangat setuju program peduli pendidilkan terus dihidupkan di tengah-tengah masyarakat. Tak terkecuali DKI Jakarta, meski sudah sekitar 28 persen anggaran APBD-nya diperuntukkan untuk sektor pendidikan. Pasalnya, para anak bangsa, para pemuda adalah calon-calon pemimpin masa depan yang harus terus dibekali ilmu dan pengalaman yang multidimensi.
"Saya setuju, pendidikan menjadi sangat penting. Pemuda adalah calon pemimpin masa depan, oleh karena itu mereka harus diberi bekal yang cukup dari sisi ilmu dan pengalaman yang multidimensional," kata Nachrowi.
Program Prima Jasa Peduli Pendidikan dan Sosial 2012 ini merupakan kegiatan yang kesepuluh kalinya dilakukan PT Prima Jasa. Program yang diisi dengan kegiatan pemberian beasiswa kepada putera puteri karyawan dan anak yatim piatu ini diinisiasi sendiri oleh Direktur Utama PT Prima Jasa, H Amir Mahpud. Baginya, betapa pentingnya menjadi orang yang berilmu, pintar, bersemangat, dan bertakwa untuk meraih kesuksesan di masa depan.
Presiden Prima Jasa Foundation, Tiar Nabila Karbala mengatakan tahun ini diberikan sebanyak 800 bantuan kepada putera puteri bangsa yang membutuhkan dengan rincian 500 orang penerima beasiswa dan 300 orang penerima santunan. Para penerima bantuan ini tersebar di tiga provinsi, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
JAKARTA -- Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Nachrowi Ramli menghibur para anak yatim dan piatu penerima beasiswa dan santunan dari Prima Jasa Foundation
BERITA TERKAIT
- Irving Siap Cabut Gugatan PSU Pilkada Siak yang Diajukan Wakilnya di Sidang Perdana
- Hari Kartini, Widya Desak Pemulihan Hak Perempuan eks Pemain Sirkus yang Dieksploitasi
- PAN Belum Dukung Gibran, Deddy PDIP: Mungkin Mereka Punya Kader Mendampingi Prabowo
- Komisi III Berikan Ruang eks Pemain Sirkus dengan Pengelola Taman Safari Duduk Bersama
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul MPR Ganti Gibran, Deddy PDIP Semringah
- Muncul Usulan Copot Menteri Terafiliasi Jokowi, Legislator PDIP: Berarti Ada Masalah