Nadal Buru Gelar di Lapangan Tanah Liat
jpnn.com - MADRID - Rafael Nadal memang gagal total ketika berjibaku di lapangan keras. Petenis terbaik dunia asal Spanyol itu hanya menjadi runner up di Australia Open dan Sony Open 2014.
Namun, Nadal adalah raja di lapangan tanah liat. Sebanyak 43 dari 62 gelar yang diraihnya berasal dari lapangan tanah liat. Hal itulah yang membuat Nadal kini berusaha mengembalikan nama besarnya.
Kali terakhir Nadal menjadi juara di lapangan tanah liat ialah di Rio Open pada Februari silam. Kini Nadal bisa membidik target juara di Monte Carlo Master pada akhir April mendatang.
“Satu-satunya hal yang bisa saya lakukan ialah bekerja keras dan menjalani persiapan bagus untuk bertarung di lapangan tanah liat. Saya juga mesti berada di kondisi fisik dan mental yang bagus,” terang Nadal di laman Sky Tennis, Kamis (3/4).
Gelar di Monte Carlo bisa menjadi modal berharga bagi Nadal untuk bertarung di Prancis Open yang merupakan grand slam kedua tahun ini. Kebetulan, Nadal memang juara bertahan di turnamen itu.
“Seperti yang sebelumnya, saya selalu masuk ke turnamen tanah liat dengan level maksimal. Saya berharap bisa melakukan hal yang bagus. Kekalahan di Sony Open juga penting untuk menyambut turnamen lapangan tanah liat,” tegas Nadal. (jos/jpnn)
MADRID - Rafael Nadal memang gagal total ketika berjibaku di lapangan keras. Petenis terbaik dunia asal Spanyol itu hanya menjadi runner up di Australia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pernah Bersama di Timnas Portugal, Cristiano Ronaldo Mendoakan Amorim Sukses di MU
- Hasil Sprint MotoGP Barcelona: Target Pecco Bagnaia Tercapai
- Live Streaming Sprint MotoGP Barcelona: Cek Starting Grid, Rencana Pecco Berhasil
- Hasil Kualifikasi MotoGP Barcelona: Simak Pengakuan Marquez
- Live Streaming Kualifikasi MotoGP Barcelona: Ada yang Tak Percaya Kata Marquez
- Target Kakang Rudianto Bersama Timnas Indonesia di Piala AFF 2024