Nadal Harus Banyak Istirahat
Minggu, 26 September 2010 – 08:18 WIB
Tahun ini, bukannya tanpa halangan bagi Nadal. Dia gagal mempertahankan gelar Australia Terbuka setelah kembali mengalami rasa sakit di kedua lututnya. Cedera yang nyaris sama memberinya banyak kesulitan di musim 2009, hingga kehilangan posisi teratas di ATP (Asosiasi Tenis Pria). "Sungguh luar biasa mendapati dia masih mampu terus bermain dengan kondisi lutut yang seperti itu," ujar Sanchez.
Baca Juga:
Dokter Sanchez yang merupakan ahli bedah, mengetahui dengan pasti riwayat cedera lutut Nadal. Dalam perawatannya, dia menyuntikkan plasma yang diperkaya untuk membangun kembali tendon yang rusak. Untuk menemui kesembuhannya, Nadal harus melewatkan banyak turnamen di awal tahun lalu.
"Dia tak mengubah cara bermain. Dia bermain dengan ritme yang sama dan ada banyak risiko yang bisa membuat tendon (lutut) mengalami kerusakan lagi. Itu bahkan bisa berdampak pada tendon lainnya, seperti tendon achilles," kata Sanchez.
Tak hanya jadwal turnamen yang harus diperhatikan Nadal, Sanchez juga menyoroti latihan yang dilakukan petenis yang mendapatkan julukan King of Clay itu. Dia biasa berlatih keras, hingga berjam-jam. Lagi-lagi, tendon lututnya mendapatkan tekanan yang besar.
MADRID - Status sebagai legenda tenis dunia sudah menanti Rafael Nadal. Di usianya saat ini, 24 tahun, dia sudah melampaui banyak rekor yang diciptakan
BERITA TERKAIT
- MotoGP 2025: Alasan Jorge Martin Pilih Membumi
- PSBS vs Persib: Maung Bandung Pincang, Bojan Hodak tak Risau
- Debut Apik Bidadari Cantik dari Bulgaria, Langsung Bikin Gresik Kalah di Kandang
- Proliga 2025: Thuy Cedera, Gresik Petrokimia Kalah dari Jakarta Livin
- Asyik, Laga Pelita Jaya vs Dewa United Disiarkan Gratis di Youtube
- Nova Arianto Cukup Puas Komposisi Skuad Timnas U-17 Indonesia, tetapi Punya Catatan