Nadal Kembali ke Puncak Kekuasaan

Nadal Kembali ke Puncak Kekuasaan
Rafael Nadal. Getty Images

LONDON - Setahun lalu, tak bisa membayangkan Rafael Nadal bisa kembali menjadi petenis top dunia. Bergulat dengan cedera lutut parah, banyak yang meragukan petenis Spanyol itu bisa kembali tampil di puncak performa seperti sebelum cedera. Namun, setelah menjalani masa "retreat" delapan bulan, Nadal menutup akhir 2013 dengan kembali ke puncak kekuasaanya.

    

Kepastian itu datang setelah dia menekuk petenis Swiss Stanislas Wawrinka di babak penyisihan grup ATP World Tour di London, Rabu (6/11) lalu 7-6 (5), 7-6 (6). Kemenangan atas Wawrinka plus victory sebelumnya melawan David Ferrer (6-3, 6-2) membuat raihan poin dia tak bisa dikejar pesaing terdekat, Novak Djokovic, yang mengumpulkan poin 10.610.

    

"Saya tak pernah memikirkan apa yang akan terjadi di masa depan. Saat itu saya hanya berfokus pada recovery. Berfokus pada mencari solusi untuk lutut saya. Itu saja. Setiap hari saya berusaha, berupaya melakukan hal berbeda agar bisa kembali," tutur jawara grand slam 13 kali itu kepada AP.

    

Ini adalah kali pertama Nadal mengakhiri musim dengan menjadi nomor satu sejak 2010. Padahal, dia memulai musim ini dari peringkat keempat. Namun, raihan poinnya melejit setelah menjuarai Amerika Serikat (AS) Terbuka.

    

LONDON - Setahun lalu, tak bisa membayangkan Rafael Nadal bisa kembali menjadi petenis top dunia. Bergulat dengan cedera lutut parah, banyak yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News