Nadal Kesulitan Beradaptasi

Nadal Kesulitan Beradaptasi
Nadal Kesulitan Beradaptasi
DOHA - Masa persiapan menuju grand slam awal tahun Australia Terbuka berlangsung buruk bagi Rafael Nadal. Kondisi fisiknya mengalami penurunan saat mengikuti turnamen ATP (Asosiasi Tenis Putra) Qatar Terbuka. Petenis nomor satu ATP itu pun harus tersingkir di semifinal.

Cuaca panas dan kelembapan yang tinggi di Qatar menyulitkan Nadal dalam sepekan terakhir. Hampir sepanjang pekan dia mengalami demam dan tak mampu menyuguhkan permainan terbaiknya. Meski mampu memenangkan tiga laga di Doha, Qatar, dia kehilangan ritme permainannya.

Langkah Nadal dihentikan unggulan keempat sekaligus juara bertahan Nikolay Davydenko (Rusia). Davydenko menang dua set langsung 6-3, 6-2 dalam pertarungan yang berlangsung 84 menit. Terlihat jelas Nadal bertanding dalam kondisi sakit.

Nadal tampil dengan pergerakan yang lamban dan pukulan yang lemah. Jauh dari karakter permainan yang mengandalkan kecepatan dan kekuatan pukulan. Bahkan, sebelum set kedua berlangsung, Nadal meminta jedah untuk perawatan medis. "Saya tak mendapatkan permainan saya. Saya merasa sangat kelelahan," ujar Nadal seperti dikutip Associated Press.

Davydenko tahun lalu mengalahkan Nadal di final turnamen yang sama. Di final kali ini dia berhadapan dengan unggulan kedua Roger Federer (Swiss) yang mengalahkan unggulan ketiga Jo-Wilfried Tsonga (Prancis) 6-3, 7-6 (2).

DOHA - Masa persiapan menuju grand slam awal tahun Australia Terbuka berlangsung buruk bagi Rafael Nadal. Kondisi fisiknya mengalami penurunan saat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News