Nadal Raih Gelar Pertama Hardcour

Berjaya di Semua Jenis Lapangan

Nadal Raih Gelar Pertama Hardcour
Foto : AP
Motivasi Nadal itu membuat Federer tampak semakin sedih. Namun, petenis Swiss itu tetap mengumbar senyum di bibirnya meskipun terasa kecut. Setelah itu, Federer memberanikan diri untuk tampil lagi di atas podium. Kali ini dia tampak lebih rileks dan dengan lantang memberikan pujian kepada Nadal, orang yang selalu menjegalnya dalam tiga final terakhir di grand slam (Perancis Terbuka dan Wimbledon 2008 serta Australia Terbuka). "Rafa (sapaan Nadal) selamat, Anda tampil luar biasa, pantas mendapatkannya. (Anda) memainkan final fantastis,'' ujar Federer disambut tepukan tangan panjang penonton.

Meski dua hari sebelumnya bermain dalam laga terlama Australia Terbuka (5 jam dan 14 menit) melawan Fernando Verdasco, Nadal tetap menunjukkan keunggulan fisik di final tadi malam.

Federer lebih banyak melakukan ace, yaitu 11 berbanding empat. Tapi, dia juga mencatatkan jumlah yang lebih banyak untuk kesalahan. Federer menciptakan enam double fault dibanding empat dari Nadal, serta 64 kesalahan sendiri (unforced error) dibanding 41 dari Nadal.

Federer memang harus mengakui keperkasaan Nadal yang bermain tak pernah mengenal lelah. Seperti banteng, petenis Spanyol tersebut selalu mengejar ke mana pun arah bola pukulan Federer yang akhirnya tampak frustrasi dalam pertandingan itu.

MELBOURNE - Petenis Spanyol Rafael Nadal tak hanya akan disebut sebagai jagoan tanah liat. Sebutan baru pantas disematkan kepada petenis 22 tahun

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News