Nadi Perekonomian Harus Berdenyut Meski Ada Kebijakan Dilarang Mudik
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut aktivitas ekonomi seperti pengembangan pariwisata dan industri kreatif di daerah perlu terus digerakkan, meski pemerintah meniadakan Mudik Lebaran 2021.
Hal itu disampaikan Muhadjir itu usai melakukan diskusi bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (1/4).
"Nadi usaha tetap harus terus berdenyut tidak boleh berhenti,” ujar Menko Muhadjir.
Eks rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu mengatakan pemerintah memiliki serangkaian program agar sektor usaha dan pariwisata tetap bergairah, pada saat kebijakan peniadaan mudik.
"Sudah ada pembicaraan pasti untuk dukungan terhadap kebijakan pemerintah mengenai peniadaan mudik," ucapnya.
Dia pun sangat mendukung inisiatif Menteri Sandiaga untuk menggerakkan dan menghidupkan staycation atau istilah berlibur di sekitar rumah dengan menjaga prokes.
Menurut Muhadjir, hal tersebut dapat mengobati keinginan masyarakat untuk berlibur ke lokasi wisata. Kemudian mampu menggerakkan ekonomi pariwisata di daerah setempat.
"Jadi, (lokasi) wisata yang masih sama-sama di daerah itu dibolehkan, tidak dilarang," ucap Muhadjir.
Menko PMK Muhadjir Effendy tidak ingin larangan Mudik 2021 mematikan aktivitas ekonomi masyarakat di daerah.
- Kunjungi Kedai Saat Kopi di Surabaya, Sandiaga Uno: Konsepnya Unik
- WATERBOMB Festival Hadirkan Sensasi Musik dan Perang Air untuk Penggemar K-Pop
- Menparekraf Sandiaga Uno Perkenalkan Program Aksilarasi 2024, Ini Tujuannya
- Sandiaga Uno Berbincang dengan Marc Marquez, Begini Isi Kalimatnya
- MotoGP Indonesia 2024: Sandiaga Berharap Ekonomi Lokal Meningkat dari Tahun Sebelumnya
- MotoGP Indonesia 2024: Sandiaga Uno Menargetkan 100 Ribu Kunjungan Wisatawan