Nadiem Ajak Penyedia Konten Pendidikan Bergotong Royong Dalam Pembelajaran Daring

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus mendorong para penyedia teknologi dan penyedia konten pendidikan untuk bergotong royong mendukung pembelajaran dalam jaringan (daring).
Hal ini dilakukan sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang mengimbau masyarakat terutama di wilayah terdampak untuk bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah sebagai upaya membatasi interaksi (social distancing) demi mencegah penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19).
Kemendikbud mencatat, sampai Rabu, 18 Maret 2020, terdapat 12 mitra swasta di bidang teknologi pendidikan yang telah menyatakan dukungan terhadap pembelajaran daring.
Melalui Surat Edaran Nomor Nomor 36962/MPK.A/HK/2020 Mendikbud Nadiem Anwar Makarim meminta agar aktivitas pembelajaran di daerah terdampak CoronaVirus Disease (Covid-19) tetap berjalan dengan memanfaatkan teknologi.
"Beragam aktivitas pembelajaran bisa dilakukan oleh siswa dan mahasiswa dari rumah atau tempat tinggal masing-masing. Kami akan terus memfasilitasi program belajar dari rumah ini sesuai arahan bapak presiden," kata Mendikbud Nadiem di Jakarta, Kamis (19/3).
Sebelumnya, presiden telah mengumumkan beberapa mitra swasta yang bekerja sama dengan pemerintah untuk memberikan layanan pembelajaran daring. Di antaranya Google Indonesia, Kelas Pintar, Microsoft, Quipper, Ruangguru, Sekolahmu, dan Zenius.
Belakangan, beberapa penyedia layanan pendidikan daring yakni Cisco System Indonesia, ICANDO, IndonesiaX, dan Udemy juga turut bergabung.
Gogot Suharwoto, Plt. Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kemendikbud mengungkapkan, rata-rata pengunjung Portal Rumah Belajar pada awal 2020 adalah 17.000 – 20.000 pengunjung per hari. Namun, pada tanggap darurat Covid-19, lonjakan pengunjung terjadi di Rumah Belajar, yaitu rata-rata 300 ribu pengunjung.
Kemendikbud terus mendorong para penyedia teknologi dan penyedia konten pendidikan untuk bergotong royong mendukung pembelajaran dalam jaringan (daring).
- ISSF Dorong Pemberantasan Judi Online Multi Sektor
- Wakil Ketua MPR Dorong Kolaborasi untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan Terus Diperkuat
- Ruang Pintar PNM Perluas Akses Pemberdayaan Ibu dan Anak
- Waketum PKB Sebut Tagar #KaburAjaDulu Harus Direspons dengan Bijaksana
- Mendiktisaintek Satryo Bakal Di-Reshuffle, Akibat Demo Indonesia Gelap ?
- Pegiat Pendidikan: Perempuan Pekerja Ekonomi Kreatif Harus Berdaya Saing Tinggi