Nadiem Alokasikan Rp 1 Triliiun untuk Bantuan UKT, Mahasiswa Baru PTS Dapat

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim siap menggelontorkan dana Rp 1 triliun untuk bantuan dana UKT (uang kuliah tunggal) bagi mahasiswa yang terkena dampak pandemi COVID-19.
Dana tersebut diambil dari sisa anggaran Rp 4,1 triliun untuk beasiswa pendidikan tinggi.
"Kami mengalokasikan sekitar Rp 1 triliun untuk dana bantuan mahasiswa yang akan dimanfaatkan untuk perguruan tinggi swasta (PTS)," kata Mendikbud Nadiem dalam webinar kebijakan terkait UKT, kartu Indonesia pintar (KIP), bantuan operasional sekolah (BOS) afirmasi dan kinerja, Jumat (19/6).
Dia mengungkapkan, Kemendikbud akan menambah jumlah penerima bantuan kepada lebih dari 1.400 mahasiswa dan mayoritas ini adalah untuk PTS. Sebab regulasi sebelumnya untuk UKT mahasiswa perguruan tinggi negeri (PTN).
"Kami merasa banyak sekali mahasiswa dari PTS yang sebenarnya sangat rentan tidak lulus atau tidak mampu membayar UKT dan akhirnya harus keluar. Demikian juga institusinya, PTS pendanaannya juga kebanyakan dari UKT mahasiswa. Jadi bukan hanya mahasiswa yang rentan tetapi juga institusinya," bebernya.
Itu sebabnya, lanjut Nadiem, bantuan diprioritaskan kepada PTS yang memenuhi syarat.
Untuk bantuan UKT, khusus bagi mahasiswa yang sedang menjalankan kuliah. Bukan juga pemegang KIP kuliah.
"Ini untuk mahasiswa yang berada di semester tertentu, perguruan tinggi dengan kondisi keuangan yg rentan karena terkena dampak pandemi," ucapnya.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim siap menggelontorkan dana Rp 1 triliun untuk bantuan dana UKT.
- Mahasiswa Unpak Demo di DPRD Kota Bogor, Ini Tuntutannya
- SPAN-PTKIN 2025, Jaring Calon Mahasiswa Bertalenta Tinggi, Siap Kerja
- Menjelang Ramadan, Polres Banyuasin Bagikan Paket Sembako untuk Mahasiswa
- Aktivis Muda: Kritikan Konstruktif Perlu untuk Beri Masukan Kepada Pemerintah
- Puluhan Aktivis BEM Fakultas Pertanian Kumpul di Kementan, Bicara Swasembada Pangan
- Dengar Strategi Mentan Amran, Mahasiswa Optimistis Indonesia Swasembada Pangan