Nadiem kepada Seorang Guru: Bukan Kami yang Menentukan Benar atau Salah
jpnn.com, PENAJAM - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengaku harus bersikap skeptis dengan Program Guru Penggerak yang diluncurkannya demi penyempurnaan di masa mendatang.
"Saya harus skeptis dengan program saya sendiri supaya saya terus bisa berinovasi untuk terus menyempurnakan program, termasuk hari ini saya perlu memperoleh respons dari para guru," ujar Mendikbud Nadiem.
Pengakuan itu disampaikannya saat berdialog dengan sejumlah guru SD hingga SMA sederajat di halaman SDN 025 Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (7/4).
Saat itu hadir Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, Sekretaris Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Muliadi, dan Kepala Dinas Pendidikan PPU Alimuddin.
Dalam kesempatan itu salah seorang guru SMP di PPU bernama Ridwan mengaku ragu dengan kreasi yang dilakukan dalam proses belajar mengajar di tengah pandemi.
Keraguan Guru Penggerak itu muncul karena penilaian yang dilakukan kementerian terhadap kreasi yang diterapkannya kepada siswa dan guru lain bukan jawaban benar atau salah, tetapi bobot nilai.
"Mengingat tidak adanya kata benar atau salah dari hasil penilaian yang saya peroleh, saya ragu dengan kreasi pembelajaran yang saya terapkan selama ini apakah sudah tepat atau belum," ucap Ridwan.
"Jadi, saya berharap ada pernyataan benar atau salah dalam penilaian mendatang," kata Ridwan.
Mendikbud Nadiem memotivasi Guru Penggerak di Kalimantan Timur untuk berpikir positif, mandiri, kritis, dan berpikir merdeka.
- Long Kali Bakal Jadi Sentra Buah Segar di Kaltim
- Pj Gubernur Kaltim Resmikan Rehabilitasi Bendungan Babulu PPU
- Kaltim Raih Apresiasi Kinerja Pemerintah Daerah 2024
- Tinjau Makan Bergizi Gratis, Pj Gubernur Kaltim Siap Sukseskan Program Pemerintah
- Fly Jaya Siap Terbang ke Maratua-Lintas Kalimantan, Akmal: Kami Butuh Transportasi Udara
- Terima Surat DPO Harun Masiku dari KPK, Polisi di Kaltim Bergerak