Nadiem Makarim Anak Emas Jokowi? Simak Pernyataan Komisi X
Dia menambahkan bahwa terjadi perubahan terkait program dan anggaran Kemendikbud TA 2021. Hal tersebut dikarenakan Kemendikbud mengalami reorganisasi di lingkup internal serta sebagai bentuk respon kementerian menyikapi pandemi Covid-19.
Ainun Na’im menyampaikan, tahun 2021 perfoma Kemendikbud dinilainya lebih siap karena proses restrukturisasi sudah selesai.
Selain itu, di tahun ini juga Kemendikbud akan selesai menetapkan berbagai pejabat pelaksana untuk perbendaharaan.
“Kami juga telah berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Anggaran, alhamdulillah tidak ada pemotongan, hanya refocussing sehingga kegiatan-kegiatan kita lebih optimal dan tepat sasaran,” tambahnya.
Pernyataan tidak adanya pemotongan anggaran itu mengundang perhatian anggota Komisi X DPR RI. Mengingat situasi bangsa saat ini masih sulit dengan dana sangat terbatas.
"Menyangkut anggaran, saya sih mengingatkan saja apa iya pasti tidak ada pemotongan anggaran terkait dengan makin ekskalasi pandemi Covid-19 atau pun terkonfirmasi Covid-19 agak mengkhawatirkan," kata Ferdiansyah, anggota komisi pendidikan dari Fraksi Partai Golkar.
Dalam raker tersebut, Ferdiansyah pun meminta Nadiem memastikan kembali apakah benar tahun ini tidak ada pemotongan anggaran.
"Tolong Mas Nadiem dipastikan ulang, apa iya tahun ini tidak ada pemotongan anggaran. Walaupun kita tahu pasti dan saya yakin percaya Mas Nadiem ini sangat baik dan sangat spesial hubungannya dengan Presiden Joko Widodo."
Anggota Komisi X DPR Ferdiansyah meminta Nadiem Makarim memastikan ulang apakah benar anggaran kemendikbud tidak dipotong meski mereka tahu Nadiem sangat spesial bagi Jokowi
- Lestari Moerdijat Tekankan Pentingnya Efektivitas dan Transparansi Pemanfaatan Anggaran Pendidikan
- Nadiem Makarim Titipkan Guru, Dosen, Tendik & Pegiat Seni kepada Menteri Baru, Mengharukan
- JK Sebut Pemerintah Bisa Jatuh Kalau Anggaran 20 Persen Buat Pendidikan Diturunkan
- Nadiem Makarim: Indonesia Melakukan Transformasi Pendidikan Besar-besaran Dalam 5 Tahun
- Lewat Program 2 Ini, Ribuan Siswa di Papua dan 3T Bisa Lanjutkan Pendidikan Berkualitas
- P2G Merespons Pernyataan Menkeu Sri Mulyani soal Anggaran Pendidikan