Nadiem Makarim Apresiasi Komitmen Ribuan Kades Menghadirkan Satu Desa, Satu PAUD
jpnn.com, JAKARTA - Lebih dari seribu kades berkomitmen memperkuat pendidikan berkualitas melalui satu desa, satu PAUD.
Data pokok pendidikan atau Dapodik 2021 mencatat masih terdapat sekitar 19 ribu desa yang belum mempunyai satuan pendidikan anak usia dini (PAUD).
"Sekitar 19 ribu desa belum mempunyai satuan PAUD, padahal usia dini 0-6 tahun merupakan usia emas. Ini tantangan besar bagi kami," kata Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim dalam seminar nasional bertajuk Menuju Pendidikan Desa Berkualitas, Melalui Penyelenggaraan PAUD Berkualitas di Desa secara daring, Kamis (24/2).
Nadiem mengapresiasi kerja sama Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kementerian Dalam Negeri, yang bersama-sama Kemendikbudristek mendorong kualitas penyelenggaraan pendidikan di desa, sebagai upaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan desa.
Pentingnya PAUD ditegaskan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Halim Iskandar.
Kemendes PDTT telah mencanangkan pendidikan desa berkualitas sebagai salah satu targetnya.
Menurut dia, pendidikan berkualitas yang tersedia di lingkungan desa, juga harus bisa dinikmati seluruh anak usia dini Indonesia yang tersebar di sekitar 80 ribu desa seluruh nusantara.
Hadirnya layanan PAUD yang berkualitas di setiap desa, ditegaskan oleh kedua menteri, sangat dipengaruhi oleh kepala desa, lurah, dan aparatur desa lainnya yang merupakan garda depan pembangunan daerah.
Mendikbudristek Nadiem Makarim memberikan apresiasi terhadap komitmen ribuan kades untuk menghadirkan satu desa satu PAUD
- Menteri PPPA: Intervensi kepada Anak Usia Dini Memutus Mata Rantai Kemiskinan
- Seniman Faida Rachma Soroti Isu Hunian dan Kepemilikan di Jakarta Biennale 2024
- PembaTIK jadi Instrumen Kemendikbudristek Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang AI
- Kemendikbudristek Dorong Penerapan Hidup Sehat di Sekolah
- Nadiem Makarim Titipkan Guru, Dosen, Tendik & Pegiat Seni kepada Menteri Baru, Mengharukan
- Literasi Finansial Bisa Diterapkan Melalui Ekstrakurikuler maupun P5