Nadiem Makarim Generasi yang Lahir dan Menghidupi Industri 4.0
jpnn.com, JAKARTA - Kehadiran Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ramai menjadi perbincangan. Kehadirannya dipertanyakan lantaran dinilai tidak memiliki kemampuan menjadi Mendikbud.
Meski begitu, kehadiran Nadiem mendapat dukungan dari kalangan pendidikan. Keberhasilan Nadiem dalam memimpin perusahaan startup skala besar, Gojek, diharapkan bisa membawa perubahan dalam visi pembangunan generasi mendatang.
Hal itu disampaikan oleh Pakar Pendidikan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Prof. Arief Rachman.
Dia mengungkapkan harapan besarnya bahwa kreativitas yang telah dituangkan Nadiem selama memimpin perusahaan superapps itu dapat dikembangkan saat dirinya memimpin Kemendikbud.
“Saya percaya penunjukkan Nadiem sudah mempertimbangkan berbagai masukan. Pemerintah tidak mungkin gegabah. Beliau sendiri telah menunjukkan jasa besarnya dengan membuka lapangan kerja bagi jutaan orang melalui kreativitasnya membangun Gojek. Jadi beri dia kesempatan," ungkap Arief, Rabu (23/10).
Sejalan dengan tantangan era digital serta Revolusi Industri 4.0, sosok Nadiem menurut Arief sejauh ini cocok melakukan perubahan di dunia pendidikan. Apalagi, Nadiem mempuyai jejak prestasi yang positif bagi kehidupan sosial.
“Dia adalah generasi yang lahir dan menghidupi industri 4.0, lewat kreativitasnya terdapat nilai tambah ekonomi dan sosial bagi masyarakat,” tambah Arief.
Hanya saja, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO ini mengingatkan mengubah arah dunia pendidikan tidak semudah dunia bisnis atau korporat.
Saya percaya penunjukkan Nadiem Makarim sudah mempertimbangkan berbagai masukan. Pemerintah tidak mungkin gegabah.
- Lewat Program Swadaya, Mitra Driver Gojek Buktikan Anak Muda Bisa Miliki Rumah Impian
- PasarPolis Lanjutkan Kemitraan dengan Gojek
- Nadiem Makarim Titipkan Guru, Dosen, Tendik & Pegiat Seni kepada Menteri Baru, Mengharukan
- Nadiem Makarim: Indonesia Melakukan Transformasi Pendidikan Besar-besaran Dalam 5 Tahun
- Lewat Program 2 Ini, Ribuan Siswa di Papua dan 3T Bisa Lanjutkan Pendidikan Berkualitas
- Kawal Demo Ojol, PBHI Sorot Investasi Tak Sejahterkan Para Driver