Nadiem Makarim Ingin Lebih Banyak Karya Vokasi Terlibat dalam Fesyen Dunia
“Kami meyakini tidak ada inovasi tanpa kolaborasi," ujar Kiki.
Jadi, lanjutnya untuk menghasilkan Mahakarya vokasi dibutuhkan kolaborasi dan inovasi. Kini, saatnya berkolaborasi melalui pendidikan vokasi yang kali ini mendukung industri halal dengan memasuki dunia fesyen.
Sebelumnya, Mahakarya Vokasi juga telah hadir dalam ajang Vokasiland”di Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. Sekarang hadir kembali dalam gelaran JMFW 2023.
Dirjen Kiki menambahkan dalam mengemban misi pendidikan, ekonomi, dan sosial, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi juga tengah menyusun strategi agar makin menguatkan kontribusi bagi pemulihan ekonomi bangsa.
Pihaknya terus berupaya menyediakan pendidikan vokasi yang sesuai dengan kebutuhan industri dan masyarakat.
"Kami pun mendorong insan vokasi terus melakukan pengembangan agar industri kita bisa bersaing hingga global,” jelasnya.
Dirjen Kiki meyakini didorong oleh keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan zaman, salah satunya melalui program Merdeka Belajar sehingga luaran pendidikan vokasi menjadi lebih fleksibel dan relevan dengan kebutuhan usaha maupun industri.
“Festival Mahakarya Vokasi Adibusana yang kami persembahkan merupakan bukti bahwa pendidikan vokasi akan terus berkontribusi bagi pembangunan bangsa,” tekannya.
Mendikbudristek Nadiem Makarim ingin makin banyak karya vokasi terlibat dalam fesyen kelas dunia.
- Monogram dan Floral Mendominasi Tahun 2024, Begini Prediksi Tren Fesyen 2025
- Naker Fest Jakarta Siap Hadirkan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan, Catat Tanggalnya!
- Kabar Baik, Kemnaker Gelar Naker Fest di Semarang, Hadirkan 28 Ribu Lowongan Kerja
- Seniman Faida Rachma Soroti Isu Hunian dan Kepemilikan di Jakarta Biennale 2024
- Raker dengan Komisi IX DPR, Menaker Yassierli Paparkan Arah Kebijakan Ketenagakerjaan
- Dukung Industri Fesyen Indonesia, BM Tekstil Gandeng 3 Brand Ternama di Ajang JFW 2025