Nadiem Makarim Menyebut 4 Keunggulan Kurikulum Merdeka, Apa Saja?
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengungkapkan sejumlah keunggulan kurikulum merdeka.
Kurikulum merdeka dan platform merdeka ini diluncurkan Nadiem Makarim secara daring, Jumat (11/2).
Menteri Nadiem menjelaskan, merujuk berbagai studi nasional maupun internasional, krisis pembelajaran di Indonesia telah berlangsung lama dan belum membaik dari tahun ke tahun.
Krisis pembelajaran makin bertambah karena pandemi Covid-19 yang menyebabkan hilangnya pembelajaran (learning loss) dan meningkatnya kesenjangan pembelajaran.
“Untuk literasi, learning loss ini setara dengan enam bulan belajar. Untuk numerasi, learning loss tersebut setara dengan lima bulan belajar,” ucap Menteri Nadiem.
Namun, penyederhanaan kurikulum dalam bentuk kurikulum dalam kondisi khusus (kurikulum darurat) efektif memitigasi ketertinggalan pembelajaran pada masa pademi Covid-19.
Menteri Nadiem menyebutkan beberapa keunggulan kurikulum merdeka, yakni:
1. Lebih sederhana dan mendalam karena kurikulum ini akan fokus pada materi yang esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya.
Mendikbudristek Nadiem Makarim mengeklaim kurikulum merdeka lebih unggul, termasuk soal tidak ada peminatan di SMA.
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Mendikdasmen Belanja Masalah, Seluruh Guru di Indonesia Wajib Tahu, Ada soal Sertifikasi
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Pesan Prabowo soal Kurikulum Merdeka, Alon-Alon
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Deep Learning Pengganti Kurikulum Merdeka Belajar? Simak Penjelasan Mendikdasmen