Nadiem Makarim: Saya Ingin Dosen Lebih Merdeka
Ditambah lagi dengan luaran tambahan seperti capacity building, inisiasi double degree atau joint degree joint supervision atau external examiner serta pengembangan kurikulum yang lebih berorientasi pada DUDI (dunia usaha dunia industri), akan sangat membantu PT di Indonesia mendapatkan akreditasi internasional dan meningkatkan peringkat kampus di tingkat global.
Terakhir, Nadiem menyatakan kegiatan ini merupakan bukti nyata dan upaya untuk terus memberikan kesempatan kepada dosen-dosen di Indonesia untuk membangun jejaring internasional dan berkiprah di panggung global.
"Besar sekali harapan saya bagi semua yang terlibat dari kegiatan ini akan menjadi agen perubahan yang mendukung akselerasi peningkatan mutu SDM kita," ucapnya.
Pada kesempatan sama Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Nizam, menyampaikan bahwa saat ini Indonesia sangat membutuhkan inovasi-inovasi yang relevan untuk menjawab kebutuhan masyarakat.
Hal ini dilakukan untuk mendorong kemajuan di segala sektor yang menunjang kehidupan bangsa Indonesia di tengah pandemi Covid-19.
"Melalui semangat Kampus Merdeka, Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek mendorong perguruan tinggi untuk bisa menghasilkan inovasi yang relevan dengan kebutuhan di masyarakat, industri, dan berbagai sektor lainnya," kata Nizam. (esy/jpnn)
Mendikbudristek Nadiem Makarim menilai dosen selama ini belum mendapatkan kemerdekaan untuk meningkatkan kompetensinya
- Research Week 2024: Apresiasi Kinerja Dosen Untar Hasilkan Karya Ilmiah Berkualitas
- Dosen FISIP UPNVJ Presentasikan Diseminasi Riset RI-Belanda di Universitas Amsterdam
- Seniman Faida Rachma Soroti Isu Hunian dan Kepemilikan di Jakarta Biennale 2024
- Wamendiktisaintek Stella Christie Sebut Biaya UKT di Indonesia Saat Ini tak Ideal
- PembaTIK jadi Instrumen Kemendikbudristek Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang AI
- Kemendikbudristek Dorong Penerapan Hidup Sehat di Sekolah