Nadiem Makarim Sebut Tugasnya Bukan Tukang Pembuat Aplikasi
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Prof Supardi menilai mengapresiasi Mendikbud Nadiem Makarim yang mau mendengar masukan dari 22 organisasi dan komunitas guru saat pertemuan 4 November 2019.
Menurutnya, Nadiem juga punya keinginan besar memajukan pendidikan di Indonesia.
"Mas Nadiem merespons positif masukan PGRI. Namun ada beberapa poin penting yang disampaikan Mendikbud Nadiem bahwa tugasnya sebagai menteri. Bukan sebagai tukang pembuat aplikasi," ujar Supardi usai pertemuan tertutup dengan Nadiem Makarim di Kantor Kemendikbud, Senin (4/11).
Dia melanjutkan, Mendikbud Nadien berpesan kepada semua perwakilan organisasi guru yang hadir agar memikirkan apa yang harus dibuat di ruang kelas dan rumah sehingga berdampak positif pada peserta didik. Jadi perlu ada kolaborasi antara sekolah dan orang tua siswa.
"Mendikbud menekankan pentingnya lembaga pendidikan memberikan perhatian agar anak-anak bisa berkembang nilai-nilai kemanusiaannya seperti tanggung jawab, saling percaya, jujur, dan mau berkolaborasi," terangnya.
Dalam konteks perkembangan teknologi, mendikbud ingin sekolah-sekolah menjamin agar anak-anak mampu bertanggung jawab dalam menggunakan teknologi. Yang terpenting adalah bagaimana teknologi bisa membantu anak-anak semakin mencintai dan menyenangi belajar.
"Masalah semangat dan minat belajar ini yang menjadi keprihatinan guru dan orang tua. Di tengah dunia yang semakin kompleks ini, diharapkan guru-guru menjadi pembelajar dan inovator. Itu harapan mendikbud," tandas Prof Supardi menceritakan pertemuannya dengan Nadiem Makarim. (esy/jpnn)
Menurut Ketua PB PGRI prof Supardi, Mendikbud Nadiem Makarim punya keinginan besar memajukan pendidikan di Indonesia.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Gubernur Jateng Dukung Penuh Program Sekolah Rakyat, Mulai Siapkan Lahan
- Waka MPR: PAUD Nonformal Bagian tak Terpisahkan dari Peta Jalan Pendidikan
- Waka MPR Lestari Moerdijat Dorong Layanan Pendidikan yang Merata Segera Diwujudkan
- Soroti Kebijakan Pendidikan, Mercy Minta Tak Ada PHP di Daerah 3T
- Waka MPR Minta Pemda Dukung Aturan SPMB 2025 demi Permudah Akses Belajar bagi Anak
- Ibas Sebut Penguatan Riset dan Pendidikan di Indonesia Harus Diperkuat