Nadiem Makarim: Tidak Ada Lagi Cerita Soal Guru Didikte Kurikulum

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 3.004 peserta dinyatakan lulus sebagai guru penggerak angkatan 2. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan guru penggerak adalah garda depan dari Merdeka Belajar.
Menurut Nadiem, transformasi pendidikan ada di tangan para guru penggerak yang tidak takut dengan perubahan.
Lebih dari itu, kata Nadiem, mereka menjadi pemimpin perubahan. Selain guru, komponen penting dalam transformasi pendidikan juga terletak pada kurikulum.
“Selamat kepada 3.004 guru penggerak angkatan kedua yang sudah menyelesaikan pendidikan selama sembilan bulan dari April sampai Desember 2021,” ucap Nadiem di Jakarta, Rabu (19/1).
Menyinggung soal kurikulum prototipe, Menteri Nadiem menjelaskan kurikulum tersebut sudah mulai digunakan beberapa sekolah sebagai opsi. Kurikulum prototipe ini mengembalikan peran guru sebagai pemimpin pembelajaran.
“Kami hanya berikan bentuk kerangkanya, dan nanti guru yang akan mengembangkan sesuai kondisi serta kebutuhan di sekolahnya masing-masing,” jelasnya.
Jadi, tambah Nadiem, sudah tidak ada lagi ceritanya guru didikte kurikulum. Ini adalah bagian dari upaya memulihkan pembelajaran dan tentunya memerdekakan guru dari hal-hal yang membatasi kreativitas dalam mengajar.
Mendikbudristek berpesan agar guru menjadi pelopor Merdeka Belajar dan Merdeka Mengajar di sekolah masing-masing.
Mendikbudristek Nadiem Makarim menegaskan bukan zamannya lagi guru didikte oleh kurikulum.
- Guru R1 Siap Ikut Demo Nasional 18 Maret, Tolak Penundaan Pengangkatan PPPK 2024
- Formasi PPPK Minim, Lulusan PPG Prajabatan: Kami jadi Pengangguran Beserdik
- Alternatif Pertama, Penempatan Guru ASN Dilakukan Terpusat
- Merayakan Tahun Pelajaran Baru dengan SPMB
- Pemerintah Maju Mundur soal Jadwal Libur Sekolah, Guru se-Indonesia Pusing 7 Keliling
- Tak Lolos Seleksi PPPK, 592 Lulusan PPG di Jateng Tuntut BKD Bertanggung Jawab