Nadiem Sebut Komunitas Merdeka Belajar Berperan dalam Transformasi Sistem Pendidikan
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menghadiri acara Rembuk Komunitas yang digelar Komunitas Kami Pengajar, Sidina Community, dan Komunitas Pemuda Pelajar Merdeka di Jakarta pada Selasa (24/5).
Dalam kegiatan bertema Bergerak Bersama, Berdaya Bersama ini, Menteri Nadiem mengatakan dukungan yang diberikan perwakilan forum guru, mahasiswa, dan orang tua terhadap Merdeka Belajar akan makin mempercepat transformasi kualitas pendidikan nasional.
“Keberadaan Komunitas Kami Pengajar untuk guru, Sidina Community untuk orang tua, dan Pemuda Pelajar Merdeka untuk mahasiswa berperan sangat besar dalam transformasi sistem pendidikan kita,” terang Nadiem.
Karena itu, pria yang akrab disapa Mas Nadiem ini mengatakan komunitas tersebut merupakan garda terdepan dalam gerakan Merdeka Belajar.
Peran aktif dari komunitas, menurut dia, menjadikan program Merdeka Belajar bisa terwujud dengan baik.
“Tanpa ibu dan bapak serta teman-teman semua, saya tidak yakin kita akan sampai di titik ini. Berhasil melewati pandemi dan memimpin pemulihan bersama. Terima kasih,” ucap Nadiem.
Dia mengakui Kemendikbudristek tidak bisa bekerja sendirian. Tanpa dukungan masyarakat, lanjut Nadiem, Merdekar Belajar tidak menjadi kebijakan dan gerakan yang benar-benar berdampak.
“Saya dari dulu bilang bahwa gerakan merdeka belajar harus menjadi gerakan serta membudaya di institusi pendidikan dan masyarakat,” ucapnya.
Mendikbudristek Nadiem Makarim menyebut komunitas Merdeka Belajar sangat berperan dalam mentransformasikan sistem pendidikan Indonesia
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Seniman Faida Rachma Soroti Isu Hunian dan Kepemilikan di Jakarta Biennale 2024
- Upaya GO Mendorong Peningkatan Kualitas Pendidikan di Bengkulu
- PembaTIK jadi Instrumen Kemendikbudristek Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang AI
- Kemendikbudristek Dorong Penerapan Hidup Sehat di Sekolah
- Literasi Finansial Bisa Diterapkan Melalui Ekstrakurikuler maupun P5