Nadjib Berharap Hubungan Bisnis Indonesia-Australia tak Terganggu

jpnn.com - JAKARTA - Indonesia menghentikan sementara sejumlah perjanjian kerjasama dengan Australia akibat aksi penyadapan yang dilakukan Negeri Kanguru itu. Duta Besar Indonesia untuk Australia Najib Riphat Kesoema berharap meski ditinjau kembali, hubungan bisnis antara Indonesia dan Australia tidak sampai terganggu.
"Mungkin ada pengaruh ke bisnis. Tapi saya berharap itu tidak mempengaruhi secara besar. Kita lihat ya," ujar Nadjib di kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu, (20/11).
Nadjib menyatakan saat bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ia sudah melaporkan berbagai situasi terkini di Australia. Ia menyatakan siap menjalankan instruksi Presiden hingga Australia memberikan penjelasan resmi terkait penyadapan. Nadjib mengaku tidak tahu sampai kapan ia dapat kembali ke Canberra untuk melanjutkan tugasnya.
"Saya belum tahu sampai kapan. Ini kan tergantung kepada bagaimana respon dari pemerintah Australia. Jadi kita lihat nanti," kata Nadjib. (flo/jpnn)
JAKARTA - Indonesia menghentikan sementara sejumlah perjanjian kerjasama dengan Australia akibat aksi penyadapan yang dilakukan Negeri Kanguru itu.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dony & Pandu Jadi Pengendali Danantara, Legislator: Kami Akan Mengawasi
- Memfasilitasi Masyarakat, Program Balik Kerja Bareng BPKH Kembali Hadir
- Momen Prabowo Ucapkan Terima Kasih ke Puan Saat Peluncuran Danantara
- Bea Cukai Musnahkan Rokok dan MMEA Ilegal Bernilai Rp 20,1 Miliar di Cirebon
- Hasil Audit, Sebegini Jumlah Peserta Seleksi PPPK Tahap 1 Dibatalkan Kelulusannya
- Bocah 6 Tahun Tewas Terjepit Pipa Kolam Renang di Garut