Nadya Mulya: Ayah Saya Dikorbankan

jpnn.com - JAKARTA - Presenter Nadya Mulya mengaku, tidak menyangka bahwa ayahnya Budi Mulya dituntut 17 tahun penjara oleh jaksa penuntut umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Nadya menyebut, ayahnya menjadi korban dalam perkara dugaan korupsi pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik.
"Banyak yang mengatakan dikorbankan. Saya tidak menyangka kata-kata dikorbankan itu benar-benar terjadi," kata Nadya di KPK, Jakarta, Selasa (17/6).
Nadya berharap majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta bisa memberikan keputusan dengan adil terkait perkara yang menjerat ayahnya.
"Kepada majelis hakim, kita sekeluarga hanya bisa berdoa supaya Allah bisa memberikan kekuatan kepada mereka untuk memutuskan yang paling benar," tandas Nadya.
Seperti diketahui, Budi dituntut 17 tahun penjara oleh jaksa penuntut umum pada KPK. Ia dinilai terbukti menyalahgunakan kewenangan atau tindakan melawan hukum terkait pemberian FPJP dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik yang merugikan keuangan negara sebesar Rp 7,4 miliar.
Selain itu, jaksa juga menuntut Budi dengan pidana denda sebesar Rp 800 juta. Apabila tidak dibayar maka harus menggantinya dengan pidana kurungan selama delapan bulan.
Budi terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dalam Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 jo Pasal 64 ayat (1) KUHP, sebagaimana dalam dakwaan primer. (gil/jpnn)
JAKARTA - Presenter Nadya Mulya mengaku, tidak menyangka bahwa ayahnya Budi Mulya dituntut 17 tahun penjara oleh jaksa penuntut umum pada Komisi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 28 RT Terendam Banjir Kali Ciliwung, Paling Banyak di Jaksel, Ini Daftarnya
- 5 Berita Terpopuler: Fakta Terungkap, Guru Beserdik Degdegan Tak dapat TPG, tetapi Honorer Masih Terima Haknya
- Bukan Hanya Guru Honorer yang Tunjangannya Naik 100%, Alhamdulillah
- Pegadaian Turut Wujudkan Keberlanjutan Energi & Air Bersih di Batam
- BPS Ungkap Penyebab Turunnya Angka Penumpang Angkutan Udara di Kepri
- Koalisi Sipil Yakin Kepemimpinan Baru di Pertamina Bisa Perbaiki Tata Kelola Perusahaan