Nadya Roihana: PKB Mengutuk Kekerasan di Pilkada Sampang
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Harian DPP Partai Kebangkitan Bangsa Nadya Alfi Roihana mengecam kekerasan yang terjadi dalam proses pilkada di Ketapang, Kabupaten Sampang pada Minggu (17/11).
Dia menyebut PKB mengutuk keras segala bentuk kekerasan, terutama yang terjadi dalam konteks demokrasi.
"Kekerasan ini tidak hanya melukai nilai-nilai demokrasi, tetapi juga merusak tatanan kehidupan bermasyarakat yang seharusnya dilandasi perdamaian dan persatuan,” ujar Nadya di Jakarta, Senin (18/11).
Nadya mengingatkan bahwa pilkada harus tetap menjadi pesta demokrasi yang menggembirakan, bukan menjadi alasan untuk saling menyerang.
"Jangan biarkan fanatisme buta terhadap pasangan calon mengorbankan kedamaian dan kerukunan yang telah dibangun bersama," katanya.
Nadya mengingatkan bahwa perbedaan pilihan adalah hal yang wajar dalam demokrasi, tetapi tidak boleh berujung pada permusuhan atau kekerasan.
"Segala bentuk kekerasan hanya akan menciptakan luka sosial yang mendalam di masyarakat. Terlebih perpecahan yang ditimbulkan oleh konflik semacam ini sering kali membutuhkan waktu lama untuk dipulihkan," tuturnya.
Nadya meminta semua pihak agar tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang mencoba memanfaatkan situasi untuk kepentingan tertentu.
Nadya Alfi Roihana mengecam kekerasan yang terjadi dalam proses pilkada di Sampang.
- Ninik Dorong Sinergitas Multilevel Pulihkan Sukabumi Pascabanjir Bandang
- Gugatan Ghufron Ditolak, Cak Imin Tak Perlu Ganti Rugi
- Sindikat Judol Internasional di Jatim Dibongkar, Rano Alfath Minta Polri Selalu 2 Langkah
- PKB Minta BMKG-Kemenhub Serius Siapkan Mitigasi Cuaca Ekstrem Jelang Nataru
- Gus Imin Mengukuhkan 8 Pemimpin Daerah Terpilih jadi Pengurus PKB Jabar
- PKB Jatim Menggelar Bimtek Bahas Bahaya Judol, Hadirkan OJK hingga Kiai