Nafisah Ahmad Zen Shahab, Ibu yang Sepuluh Anaknya Jadi Dokter
Berkat Provokasi si Sulung Setiap Mudik Lebaran
Sabtu, 24 April 2010 – 12:38 WIB
Soal rumah sakit itu, si sulung juga yang jadi perintisnya. Pada 2003, bersama sejumlah kolega dokternya, Idrus mendirikan RS tersebut. Saat itu, kata Isa, daerah Cibubur masih sepi. Rumah sakit itu bahkan menjadi rumah sakit pertama di daerah tersebut. Alhasil, beberapa saudara Idrus yang lulus sekolah dokter pun diajak praktik di sana sekaligus tinggal di sana. "Lagi-lagi, kakak pertama yang mengawali," ungkapnya.
Nafisah menuturkan, memiliki sepuluh anak dokter tidak selalu mendapat pujian orang. Malah ada yang mencibir. Apalagi kalau anak perempuan yang jadi dokter. "Buat apa sekolah lama-lama. Nanti tua, jodohnya sulit," kata Nafisah menirukan komentar orang-orang.
Tapi, Nafisah percaya bahwa jodoh akan ikut dengan aktivitas anak. Perjalanan studi dokter yang panjang membuat mereka bertemu banyak orang. Karena itu, mitos itu tidak membuat dia ragu mendorong anak-anaknya menempuh pendidikan yang lebih tinggi.
Kata Nafisah, upaya menyekolahkan anaknya itu sempat mendapat cobaan ketika sang kepala keluarga meninggal dunia pada 1996. Saat itu, empat anaknya masih sekolah. Dua orang di kelas 3 SMA, satu orang di kelas 2 SMA. Sejumlah anak belum lulus kuliah.
NAFISAH Ahmad Shahab barangkali bisa disebut sebagai supermom. Di antara 12 anak hasil pernikahannya dengan almarhum Alwi Idrus Shahab, sepuluh orang
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408