Nafisah Ahmad Zen Shahab, Ibu yang Sepuluh Anaknya Jadi Dokter
Berkat Provokasi si Sulung Setiap Mudik Lebaran
Sabtu, 24 April 2010 – 12:38 WIB

Nafisah bersama Najwa, salah satu dari 30 cucunya. Foto: Agung Putu Artha/Jawapos
Nafisah sempat sedikit terguncang dengan meninggalnya Alwi. Dia melupakan guncangan jiwanya itu dengan bekerja di toko. "Saat sibuk di toko nggak ingat, tapi pulang di rumah ingat lagi. Sedih rasanya," kata nenek 30 cucu itu.
Selama dua tahun, perasaan itu terus dia alami. Namun, perempuan kelahiran 1 Agustus 1946 itu tak menyerah. Dengan toko dan warisan suami, pendidikan 12 anaknya terus diperjuangkan.
Beberapa anak yang sudah mentas dan bekerja ikut membantu ongkos sekolah dan kuliah. Beban itu, kata Nafisah, tidak terlalu berat. Sebab, toko mereka juga masih laris. "Tapi, tanah dan aset abah dijual semua
untuk membiayai anak-anak sekolah," ungkap Isa.
Sepuluh tahun setelah sang suami meninggal, Nafisah berhasil mengatar lulus anak-anaknya. Mereka juga sudah mandiri dan berkeluarga. Sejak saat itu, anak-anak melarang Nafisah sibuk di toko. Mereka lantas memboyong Nafisah ke Cibubur agar dekat dengan anak-anak dan cucu-cucunya.
NAFISAH Ahmad Shahab barangkali bisa disebut sebagai supermom. Di antara 12 anak hasil pernikahannya dengan almarhum Alwi Idrus Shahab, sepuluh orang
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu