Nafsiah Masih Setengah Hati Dukung Dahlan jadi Capres
jpnn.com - KEHADIRAN Nafsiah Sabri dalam setiap debat konvensi Partai Demokrat untuk menemani suami tercinta, Dahlan Iskan, tak bertanda bahwa ia memberikan dukungan penuh pada Menteri BUMN itu untuk menjadi calon Presiden. Pada JPNN.com, wanita yang lahir pada 11 Agustus 1953 ini mengaku masih setengah hati mengikhlaskan suaminya berjuang di Pilpres 2014.
Yessy Artada, Surabaya
Siang itu Dahlan baru saja landing dari Bandara Juanda, Surabaya. Sebelum bertarung debat konvensi Kamis (13/2) malam di Grand City Surabaya, Dahlan menyempatkan pulang ke kediamannya di Jalan Bali, Surabaya.
Sampai di rumah nan sejuk itu, Dahlan disambut istri tercinta. Ya Nafsiah memang lebih dulu berangkat ke Surabaya dibanding Dahlan. Tujuannya adalah untuk menyiapkan berbagai santap siang di rumah. Wanita yang saban hari mengenakan kerudung itu memang hobi memasak.
Di meja makan berukuran sedang itu, Nafsiah sudah menyiapkan beberapa masakan. Ada sayur, nasi tiga termos berukuran kecil, ikan lele, sambal, sayur lodeh, ayam goreng, tahu, kerupuk, lalapan dan berbagai buah seperti rambutan dan kelengkeng.
"Tuh enggak ada salahnya kan saya pulang ke Surabaya duluan, biar bisa masakin buat kalian," ujar Nafsiah yang siang itu masih mengenakan daster usai memasak.
Tak berselang lama usai santap siang, sekitar 20 menit, Dahlan langsung pamit bersama rombongan untuk rapat dengan BUMN. Kali ini Nafsiah memang tak ikut bersama Dahlan, sebab dia masih harus membereskan rumah yang sudah jarang mereka tinggali itu.
Sore harinya sekitar pukul 16.00 WIB, Nafsiah sudah menunggu Dahlan di Balai Wartawan, jalan Taman Apsari Surabaya. Meski Surabaya sore itu diguyur hujan deras, Nafsiah tetap mendampingi Dahlan. Dari tempat itu, Nafsiah mendampingi mantan Dirut PLN itu menuju tempat debat konvensi Partai Demokrat.
KEHADIRAN Nafsiah Sabri dalam setiap debat konvensi Partai Demokrat untuk menemani suami tercinta, Dahlan Iskan, tak bertanda bahwa ia memberikan
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara