Nafsu Untung Besar, Jatah Makan Jamaah Haji Disunat
Rabu, 09 November 2011 – 20:21 WIB

Nafsu Untung Besar, Jatah Makan Jamaah Haji Disunat
JAKARTA -- Jamaah haji asal Indonesia masih saja mendapatkan pelayanan yang buruk di tanah suci. Hal itu terungkap saat Jamaah menyampaikan keluhannya kepada Ketua DPR RI Marzuki Alie.
Sontak saja, DPR pun langsung melakukan inspeksi mendadak di Mina, Selasa (7/11) waktu Arab Saudi. Marzuki Alie, melalui pesan Blackberry Massenger (BBM) kepada wartawan di Jakarta, mengatakan, di Maktab 26 Kloter 62 jamaah asal Madiun, Jawa Timur, mengeluhkan pelayanan haji tahun ini tidak baik.
Sebagai contoh kata dia, di Muzdalifah tidak ada petugas dari Indonesia yang mengatur atau mengawasi jamaah yang datang dari Arafah. “Terkesan seperti ditelantarkan,” kata Marzuki. “Di Maktab 30, tidak ada petugas kebersihan dan sampah makanan tidak dibersihkan sampai dengan dua hari. Sehingga menimbulkan bau serta lalat dan nyamuk,” katanya.
Kemudian, lanjut dia, kurangnya fasilitas toilet. Parahnya, sesal Marzuki, di maktab ini yang menggunakan WC juga orang Afrika, India dan lainnya. “Maktab tidak ada penjaga. Ketidaknyamanan tersebut diindikasi agar jamaah ambil Nafar awal. Artinya Maktab tidak memberi makan satu hari agar untung besar,” paparnya.
JAKARTA -- Jamaah haji asal Indonesia masih saja mendapatkan pelayanan yang buruk di tanah suci. Hal itu terungkap saat Jamaah menyampaikan keluhannya
BERITA TERKAIT
- PN Jakbar Tunda Putusan Perkara Gugatan Lahan di Daan Mogot
- Polres Tarakan Diserang Oknum TNI, Kapolda dan Pangdam Langsung Angkat Bicara
- APJATI Antusias Sambut Pembukaan Penempatan PMI Sektor Domestik ke Timur Tengah
- Pemprov DKI Tak Akan Berikan Kompensasi untuk Warga yang Terdampak Bau RDF Rorotan
- Menhut Raja Antoni Memandikan Gajah di Tangkahan, Dukung Ekowisata di Taman Nasional
- Menhut Minta Jangan Ragu-Ragu, Regulasi yang Mempersulit Silakan Dilaporkan