Naga Bonar: Pemimpin itu Pelayan Rakyat
Sabtu, 22 Desember 2012 – 12:54 WIB

Naga Bonar: Pemimpin itu Pelayan Rakyat
PANGGUNG berukuran sekitar 4x4 meter di sudut halaman Kampus Al Basyariah, Bojonggede, Bogor, Jawa Barat, itu disiapkan untuk pentas Temu Kangen Budayawan Muslim. Namun, hujan yang turun sejak siang hingga menjelang malam, membuat acara yang menghadirkan budayawan senior Deddy Mizwar, harus dipindahkan di salah satu ruangan kampus.
Mahasiwa, mahasiwi dan masyarakat sekitar kampus Al Basyirah tampak tetap antusias mengikuti acara hingga selesai. Mereka memenuhi ruangan dengan duduk di lantai tanpa alas. Sebagian warga, yang tidak tertampung dalam ruangan, rela berjejalan di emper gedung kampus meski dengan risiko pakaian mereka akan basah terpercik air hujan yang tak juga kunjung reda.
Baca Juga:
Hadirnya sang bintang Naga Bonar, benar-benar menjadi magnet pengunjung. Buktinya, meski hujan deras dan pelaksanaan acara tertunggu hingga beberapa jam, mereka tetap setia menunggu. Bahkan, begitu Deddy Mizwar memasuki halaman kampus, banyak warga yang berebut mendekat untuk bisa berjabat tangan atau sekadar menyapa.
Anas Nasri, saat menyambut kehadiran Deddy Mizwar, mengatakan, ada lima pasang orang baik, yang berniat baik, mencalonkan sebagai pemimpin Jawa Barat. "Namun. kami mengharapkan Allah meridhoi dan menjadikan yang Nomor 4 menjadi pemimpin kami," ujarnya, menyebut nomor pilihan calon gubernur dan wakil gubernur Ahmad Heryawan, Deddy Mizwar pada Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi Jawa Barat, 24 Februari 2013.
PANGGUNG berukuran sekitar 4x4 meter di sudut halaman Kampus Al Basyariah, Bojonggede, Bogor, Jawa Barat, itu disiapkan untuk pentas Temu Kangen
BERITA TERKAIT
- Jokowi Mau Bikin Partai Super Tbk, Cucun PKB: Silakan Asal Sesuai UU
- Sampaikan Laporan saat Rapur, Komisi II Punya 10 Catatan soal Evaluasi Pimpinan DKPP
- Jokowi Pengin Bikin Partai Super Tbk, Anak Buah Bahlil Ingatkan soal UU
- Wakil Ketua MPR Usulkan Pertamina Bentuk Tim Investigasi Independen, Ini Tugasnya
- Johan Rosihan DPR: Praktik Pengoplosan Beras Mencederai Semangat Swasembada Pangan
- Mas Kanang Kritik Kinerja BUMN Karya: Kenapa Tidak Fokus Internasional Saja?