Nagari Tageh, Gerakan Semesta Menghadapi Pandemi Covid-19
Menurutnya, Nagari Tageh bukan hanya terkait kesehatan, tetapi juga masalah ekonomi, sosial budaya, pangan, dan pendidikan dengan melibatkan perguruan tinggi sebagai konseptor, sekaligus pelakunya di lapangan.
“Perguruan tinggi melalui para mahasiswa di nagarinya menjadi tulang punggung dalam membantu wali nagari. Memberikan pengetahuan dan mendampingi langsung di lapangan,” terangnya.
Andani menambahkan bahwa konsep Nagari Tageh ini bukanlah pertama kali di Sumbar.
“Sudah ada yang membuatnya. Namun kami melihat perlunya sinergi yang lebih optimal lagi dan pengayaan konsep, dan menyinergikannya dengan konsep yang ada,” kata Andani.
Ia berpesan agar langkah pertama yang harus dilaksanakan adalah memasang niat yang baik untuk membantu masyarakat, serta memulainya dengan bismillah.
Sama halnya ketika pertama kali ia memanfaatkan laboratorium Unand untuk tes swab.
Ia selalu memotivasi rekan-rekan kerjanya untuk memasang niat tulus untuk membantu masyarakat.
Sementara itu, Erigas Eka Putra mengatakan bahwa konsep yang disusun dalam menghadapi pandemi Covid-19 di nagari nantinya adalah dengan melibatkan berbagai unsur, termasuk unsur informal leader seperti ninik mamak. “Mereka akan lebih didengar perkataannya di masyarakat,” katanya.
Nagari Tageh bukan hanya terkait kesehatan, tetapi juga ekonomi, pangan, dan pendidikan dengan melibatkan perguruan tinggi.
- Satgas Covid-19 Tegaskan Pintu Masuk Indonesia Terus Diperketat Cegah Omicron
- Cegah Penyebaran Omicron, Ini Daftar 14 Negara yang Dilarang Masuk Indonesia
- Jelang PTM 100 Persen, Bu Retno Ungkap Pelanggaran Protokol Kesehatan di Sekolah
- Satgas Covid-19 Perketat Pintu Masuk di Batam Menyusul Temuan Tes PCR Palsu
- Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Lakukan Hal ini Agar Terhindar dari Omicron
- Ada 8 Kasus Omicron, Satgas Covid-19 Minta Rumah Sakit Lakukan Ini