Nah, 2 Pengunjung-Pedagang Pasar Anyar Bogor Reaktif Corona
jpnn.com, BOGOR - Dinas Kesehatan Kota Bogor melakukan tes cepat atau rapid test secara acak kepada pengunjung dan pedagang Pasar Anyar.
Dari 200 alat rapid yang disiapkan, 131 orang mengikuti tes tersebut, Minggu (17/5).
“Hasilnya empat orang reaktif yang terdiri dari dua pengunjung dan dua pedagang. Tindak lanjutnya, mereka kami jadwalkan untuk melakukan test swab dalam waktu dekat,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor dr. Sri Nowo Retno, Senin (18/5).
Sementara itu, Penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tahap tiga di Kota Bogor, bakal lebih gencar melakukan tes Covid-19 dengan poly merase chain reaction (PCR) atau swab test dan rapid test serta lebih tegas dalam memberikan tindakan bagi warga yang masih melanggar.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengatakan, berdasarkan catatan selama penerapan PSBB tahap satu dan dua, ribuan orang di Kota Bogor telah mengikuti rapid test selama pandemi Covid-19.
“Kurang lebih total 2.400 rapid test yang dilakukan dengan hasil 17 reaktif,” ujar Dedie.
Menurutnya, rapid test itu dilakukan terhadap orang dalam risiko (ODR) dan orang dalam pantauan (ODP), secara acak yang dilakukan di puskesmas, GOR Pajajaran, dan tempat keramaian seperti pasar.
Selain rapid test, Pemkot Bogor juga melakukan swab test massal di berbagai tempat seperti Pasar Bogor, Pasar Kebon Kembang, termasuk dari Provinsi Jawa Barat yakni di Stasiun Bogor.
Dinkes Kota Bogor melakukan tes cepat atau rapid test Corona secara acak kepada pengunjung dan pedagang Pasar Anyar.
- BPKP Usulkan Rancangan Kebijakan MRPN Lingkup Pemerintah Daerah
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Mak-Mak Majelis Taklim Dukung Rena Da Frina Pimpin Kota Bogor
- Preman Pasar Tumpah Bogor Provokasi Tolak Penggusuran, IPW: Polisi Jangan Kalah
- Kebakaran Gudang Alat Dekorasi di Bogor Sebabkan Satu Orang Meninggal