Nah, Berita Jenderal TNI AD Marah soal Kivlan Ternyata Hoax
Polisi Buru Pemilik Akun Dragon TV di YouTube
"Kami sampaikan kepada seluruh khalayak ramai bahwa apa yang ada di medsos tidak benar adanya. Oleh sebab itu masyarakat jangan percaya terhadap provokasi," kata Iriawan.
Selain itu polisi juga akan memburu pemilik akun Dragon TV di YouTube. Sebab, polisi sudah mengecek keberadaan Dragon Tivi itu hingga Tiongkok. Pasalnya, Dragon TV selalu menyertakan kalimat ‘dari Beijing’ di akhir beritanya.
"Di mana saya cek ke TV China ternyata tidak ada Dragon TV mengeluarkan itu. Jadi sedang kami cari,” tegasnya.
Karenanya Iriawan juga mengingatkan publik agar tidak menyebar kabar hoax karena bisa dikenai Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). “Saya minta kembali kepada khalayak ramai jangan coba-coba melanggar UU ITE karena akan kami cari untuk dimintai pertanggungjawaban," tandas Iriawan.(mg4/jpnn)
JAKARTA - Polda Metro Jaya tengah mengejar penyebar berita hoax tentang kemarahan para perwira TNI-AD terkait penangkapan terhadap Mayjen (Purn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel, KPK: Kami Menghormati
- PERADI-SAI Serukan Salam Damai dan Persatuan ke Seluruh Advokat
- Wahai Honorer Lulus PPPK 2024, Senyum dong, Ini soal Gaji Perdana
- Kabar Gembira untuk Honorer Tua Gagal PPPK 2024 Tahap 1
- BMKG Pantau Bibit Siklon Tropis 97S, Wilayah Ini Wajib Waspada
- 5 Berita Terpopuler: Ide Terobosan Baru soal Seleksi PPPK, Hapuskan Diskriminasi di UU ASN, 90 Ribu Honorer Bakal Menggugat