Nah, Dua Terdakwa e-KTP Mengaku Setor Uang ke Akom
jpnn.com, JAKARTA - Dua terdakwa perkara korupsi proyek kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) Irman dan Sugiharto mengungkap soal aliran uang ke politikus Golkar Ade Komarudin. Aliran itu terkait dengan posisi Akom -panggilan akrab Ade- sebagai anggota DPR periode 2009-2014.
Irman dan Sugiharto mengungkapkan hal itu pada persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (12/6) dengan agenda pemeriksaan terdakwa. Mulanya, anggota Majelis Hakim Emilia bertanya apakah Irman mengenal Akom.
Irman justru mengaku lebih dari sekadar mengenal Akom. Sebab, Irman yang kala itu menjadi Direktur Jenderl Adminstrasi Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pernah memerintahkan anak buahnya untuk menyerahkan uang kepada Akom.
Menurut dia, pemberian uang itu setelah ada permintaan dari Akom. "Tidak mungkin lah saya kasih uang tanpa permintaan, mendingan saya kasih ke pesantren," kata Irman di hadapan majelis hakim.
Irman menegaskan, Akom yang kala itu menjadi sekretaris Fraksi Golkar DPR periode 2009-2014 meminta bantuan uang sebesar Rp 1 miliar. Menanggapi permintaan itu, Irman lantas memerintahkan anak buahnya, Sugiharto yang juga pejabat pembuat komitmen (PPK) proyek e-KTP untuk memberikan uang kepada Akom.
"Saya diskusi sama Pak Sugiharto. Dia bilang dia masih simpan uang yang dari Andi Narogong," ujar Irman.
Sementara Sugiharto mengaku menyuruh anak buahnya, Wisnu Setyawan untuk mengantarkan uang ke Akom. Drajat merupakan ketua panitia lelang proyek e-KTP.
Sebelumnya, Drajat mengaku pernah mengantar uang ke kompleks rumah dinas anggota DPR RI di Kalibata, Jakarta Selatan. Saat bersaksi pada persidangan yang digelar 20 April lalu, Drajat mengaku menyerahkan uang kepada istri salah satu anggota DPR.
Dua terdakwa perkara korupsi proyek kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) Irman dan Sugiharto mengungkap soal aliran uang ke politikus Golkar Ade
- Kemendagri Bikin Acara Identitas Kependudukan Digital Sejalan dengan Asta Cita Prabowo
- Demi Menyukseskan Pilkada 2024, Wamendagri Bima Arya Dorong Penerbitan E-KTP Bagi Pemilih Pemula
- Sahroni Setuju KPK-Kemendagri Setop Sementara Bansos Sampai Pilkada Selesai
- Dirjen Bina Pemdes Membuka Pelatihan Peningkatan Kapasitas Desa di Papua, Dorong Pelayanan Meningkat
- Perkuat Kolaborasi, Kemendagri Tekankan Pentingnya Sinergi Daerah untuk Kelola Opsen Pajak
- Paman Birin Mundur, Pemerintah Tunjuk Sosok Ini Sebagai Plt Gubernur Kalsel