Nah Lho.. Predator Anak Dianggap Bakal Leluasa di Jakarta
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) menilai, ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) menjadi wilayah para predator pelaku kejahatan seksual terhadap anak.
“Belum tepat sebutan Jakarta ramah anak. Justru predatornya duduk-duduk di situ (RPTRA),” kata Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait di kantornya, Jakarta, Selasa (22/12).
Arist mencontohkannya dalam kasus yang terjadi di kolong jembatan di wilayah Jakarta Utara yang merupakan ruang terbuka hijau dan dijadikan RPTRA. Para predator, sambung Arist, malah tidak perlu repot memancing mangsa.
Mereka tinggal duduk di RPTRA untuk mengincar bocah yang dijadikan sasaran. “DKI Jakarta hanya masuk menuju kota layak anak,” ucap Arist.
Berdasarkan catatan Komnas PA, kejahatan seksual di Jakarta mencapai 667 kasus pada 2015. Karenanya, ia mengingatkan agar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melakukan pengawasan di sejumlah RPTRA. "Kita berkaca dari kasus Emon, dia nunggu kolam (ruang publik),” ungkap Arist. (gil/jpnn)
JAKARTA - Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) menilai, ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) menjadi wilayah para predator pelaku kejahatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS